John F. Kennedy and Lee Harvey Oswald
John F. Kennedy adalah presiden Amerika Serikat ke-35 (1961–63), yang menghadapi sejumlah krisis asing, terutama di Kuba dan Berlin, tetapi berhasil mengamankan pencapaian seperti Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir dan Aliansi untuk Kemajuan.
Dia dibunuh saat mengendarai iring-iringan mobil di Dallas.
Lee Harvey Oswald adalah tersangka pembunuh Presiden John F. Kennedy.
Sebagai catatan sejarah, pada 12:30 pada tanggal 22 November 1963, dari jendela di lantai enam gedung penyimpanan, Oswald, menggunakan senapan mail-order, diduga melepaskan tiga tembakan yang menewaskan Presiden Kennedy dan melukai Gubernur Texas John B. Connally dalam iring-iringan mobil terbuka di Dealey Plaza.
Oswald naik bus dan taksi ke rumah kosnya, berangkat, dan sekitar satu mil jauhnya dihentikan oleh Patrolman JD Tippit, yang percaya bahwa Oswald mirip dengan tersangka yang telah dijelaskan melalui radio polisi.
Oswald membunuh Tippit dengan revolver pesanan lewat posnya (pukul 13:15). Sekitar pukul 13:45 Oswald ditangkap di Teater Texas oleh petugas polisi yang menanggapi laporan tersangka.
Pada pukul 01:30 tanggal 23 November dia secara resmi didakwa atas pembunuhan Presiden Kennedy.
Abraham Lincoln dan John Wilkes Booth
Abraham Lincoln adalah presiden ke-16 Amerika Serikat (1861-1865), yang mempertahankan Uni selama Perang Saudara Amerika dan membawa emansipasi budak.
Di antara para pahlawan Amerika, Lincoln terus memiliki daya tarik yang unik bagi rekan senegaranya dan juga bagi orang-orang dari negeri lain.
John Wilkes Booth, anggota salah satu keluarga akting paling terkemuka di Amerika Serikat pada abad ke-19, membunuh Presiden Abraham Lincoln.
KOMENTAR