Konon Sedang Menunggu Untuk 'Bangkit', Inilah Pemakaman Okunoin, Pemakaman Terbesar di Jepang dengan Lebih dari 200.000 Kuburan

Mentari DP

Penulis

Pemakaman Okunoin di Jepang.
Pemakaman Okunoin di Jepang.

Intisari-Online.com - Tahukah Anda apaPemakaman Okunoin?

Pemakaman Okunoin terletak di Koya-san, sebuah desa kuno di pegunungan Prefektur Wakayama, Jepang.

Bisa dibilang Pemakaman Okunoin adalah pemakaman terbesar di Jepang.

Sebab ini merupakan rumah bagi lebih dari 200.000 kuburan biksu Buddha yang sedang menunggu kebangkitan Buddha.

Sejumlah besar orang bersejarah, pahlawan perang, bangsawan, pemimpin bisnis, anak-anak, dan hewan peliharaan juga dimakamkan di pemakaman ini.

Dilansir darithevintagenews.com pada Sabtu (9/7/2022), seperti yang diceritakan dalam cerita, suatu hari Kobo Daishi, pendiri komunitas religius Gunung Koya, keluar dari meditasi saat kedatangan Miroku, Buddha masa depan.

Lalu dia meninggal pada 21 Maret 835.

Sejak itu dia diyakini berada dalam meditasi abadi di mausoleumnya, berkonsentrasi untuk membebaskan semua makhluk.

Pemakaman Okunoin di Jepang.
Pemakaman Okunoin di Jepang.

Sekolah Buddhis Shingon percaya bahwa tidak ada orang mati di Okunoin, tetapi hanya roh yang menunggu.

Ada banyak patung Jizu dan peringatan perang sesekali.Patung-patung Jizu berbaris di tepi sungai.

Terkadang penduduk setempat berdoa di patung-patung itu, melemparkan air, menundukkan kepala, dan memberikan penghormatan dan doa.

Setiap pagoda dan gerbang terlihat menakjubkan, terutama 20 struktur di Danjo Garan.

Di mana ini sering digambarkan sebagai situs paling suci kedua di Koya-san.

Di kuburan, ada hutan cedar kuno yang konon berusia hampir seribu tahun.

Ada juga tempat yang disebut Torondo atau Balai Lentera. Ini adalah kuil yang sangat penting di mana 10.000 lentera yang disumbangkan digantung.

Pemakaman Okunoin di Jepang.
Pemakaman Okunoin di Jepang.

Menurut BBC, dua dari lentera ini telah menyala terus menerus sejak 1088 M.

Satu dari seorang mantan kaisar dan yang lainnya dari seorang wanita petani, yang menjual rambutnya demi sebuah lentera untuk berdoa bagi orang tuanya yang telah meninggal.

Okunoin sangat penting bagi warisan budaya Jepang.

Sebab pada tahun 2004, UNESCO menetapkan Gunung Koya sebagai Situs Warisan Dunia.

Baca Juga: Pantas PenembakanShinzo Abe Bikin Seantero Dunia Terkejut, Terungkap Jepang Masuk Top 10 Negara TeraDunia, Hampir 0 Kasus Terkait Senjata Api

Artikel Terkait