Namun, tidak lama setelah pemusnahan Shu, Guo Chongtao, pahlawan top itu malah mengalami bencana pemusnahan.
Untuk melenyapkannya, tentu harus ada alasan yang sah karena dia termasuk orang yang berjasa bagi kekaisaran.
Jika tidak begitu, maka pejabat pengadilan akan mengkritik dan militer akan menjadi tidak stabil.
Dengan pemikiran itulah Li Congxi, kasim musuh Guo Chongtao, menghubungi rekan-rekannya Xiang Yansi, Ma Yangui dan lainnya, menginstruksikan mereka untuk menuduh jenderal top itu di depan kaisar.
Li Cunxu adalah sosok pencemburu, cerdas, dan sembrono. Setelah diprovokasi, dia menjadi marah.
Dia segera memerintahkan Ma Yangui untuk bergegas ke Shu untuk mendesak Guo Chongtao kembali ke pengadilan.
Tak berhenti di situ, Ma Yangui dan Xiang Yansi tidak cukup sabar untuk menunggu keputusan kaisar.
Selanjutnya, mereka menghasur Permaisuri Liu untuk memfitnah bahwa Guo Chongtao bermaksud membunuh putranya Li Jixi dan hendak memimpin tentara ke utara untuk merebut takhta.
Meskipun Permaisuri Liu dipromosikan ke tampuk kekuasaan oleh Guo Chongtao, dia adalah wanita yang bingung dan tidak tahu berterima kasih. Begitu dia dihasut, dia memohon kepada kaisar untuk segera menghukum mati Guo Chongtao.
Setelah ditolak, dia secara pribadi menulis sebuah dekrit yang meminta Putranya membunuh Guo Chongtao.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR