Intisari-Online.com - Lebih dari 4bulan perang Rusia dan Ukraina terjadi, rupanya senjata militer Ukraina semakin canggih saja.
Baru-baru ini, pasukan Ukraina melepaskansenjata "mematikan" di langit Ukraina.
Dan senjata ini cukup mampu melawan pasukan Rusia dalamperang Rusia dan Ukraina.
Senjata apakah yang dimaksud?
Dilansir dariexpress.co.uk pada Selasa (28/6/2022), kendaraan udara tak berawak (UAV) Bayraktar TB2 telah menjadi bagianpenting dari perlawanan Ukraina.
Senjata ini tidak hanya efektif dalam menyerang pasukan Rusia, tetapi mereka juga memainkan peran sentral dalam mengumpulkan intelijen.
Video drone yang menargetkan dan menghancurkan aset Rusia telah beredar di media sosial.
Drone, yang ditenagai oleh mesin pembakaran internal, dapat melakukan perjalanan dengan kecepatan maksimum lebih dari 220 kilometer.
Ini dapat mencapai jangkauan maksimum 300 kilometer, membawa hingga 300 liter bahan bakar.
Senjata, yang diproduksi di Turki, pertama kali dikirim ke Ukraina pada 2019.
Tak heran,UAV Bayraktar TB2telah digambarkan oleh Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace sebagai "sangat penting" dalam perlawanan Ukraina.
"Salah satu cara mereka memberikan dukungan udara jarak dekat atau tembakan yang sebenarnya secara mendalam adalah melalui UAV TB2 Turki."
"Di mana senjata ini sangat penting untuk memperlambat atau memblokir kemajuan Rusia".
Menurut Maya Carlin, seorang analis di Pusat Kebijakan Keamanan, drone adalah "masalah" bagi pasukan Vladimir Putin.
Dia mengatakan Putin tidak bisa menghentikan UAV Bayraktar TB2 dan mengklaim senjata itu terbukti menjadi aset yang efektif dan mematikan bagi tentaraRusia.
Dengan senjata ini, maka Ukraina kini sama unggulnya dengan pasukan Rusia.
DiketahuiUkraina telah dipasok dengan berbagai macam senjata berteknologi tinggi oleh komunitas internasional dalam menghadapi serangan Rusia.
Misalnya, Inggris telah memasok Ukraina dengan Starstreak, sistem rudal anti-pesawat berkecepatan tinggi sejak awal konflik.
Sistem persenjataannya adalah rudal tercepat di kelasnya di dunia, beroperasi dengan kecepatan lebih dari tiga kali kecepatan suara.
Beratnya hanya 14kg dan dirancang untuk memberikan pertahanan udara jarak dekat terhadap ancaman udara konvensional.
Bahkan senjata ini dapat diluncurkan dengan tangan oleh pasukan di darat.
Sementara itu, sekutu NATO juga telah memasok Ukraina dengan sejumlah besar senjata anti-pesawat dan anti-tank berteknologi tinggi seperti NLAW, yang telah menjadi bagian integral pertahanan Ukraina melawan pasukan Rusia.
Inggris juga memberi Ukraina kendaraan lapis baja Mastiff, yang dapat membawa dua awak ditambah delapan tentara.
Di sisi lain, ketika Ukraina mendapatkan banyak senjata baru,pasukan Rusia tampaknya kehabisan senjata.
Shli senjata Hamish de Bretton-Gordon mengklaim bahwa Putin "kehabisan" senjata tertentu, seperti rudal presisi.