Intisari - Online.com - Kasus penipuan investasi bodong Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya masih dalam penyelidikan.
Namun, tiba-tiba ribuan korban kasus investasi bodong ini umumkan akan lakukan aksi demo di Mabes Polri dan Kejaksaan Agung (Kejagung) RI.
Setelah diusut, hal ini ternyata disebabkan bebasnya bos KSP Indosurya Henry Surya dari rutan Bareskrim.
Dia dibebaskan karena masa tahanannya sudah habis.
Selain Henry Surya, ada satu tersangka lain yang bebas yaitu June Indria, Head Admin KSP Indosurya.
Kabar mengenai sekitar 2000 korban akan demo disampaikan oleh kuasa hukum korban KSP Indosurya, Alvin Lim dari LQ Law Firm Indonesia.
"Ini yang jadi kekhawatiran kami, makanya kita sekitar 2000an korban ini mau demo, saya udah dapat informasi itu," kata Alvin dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (25/6/2022) dilansir dari tribunnews.com.
Ribuan korban rencananya akan melaksanakan demo pada Selasa (28/6/2022).
Para korban ini akan melakukan long march dari Mabes Polri sampai Kejagung pukul 11.00 WIB.
"Selasa jam 11 di Mabes, jam 1 di Kejagung. Jadi dari Mabes akan longmarch ke Kejaksaan Agung. Pertama ke Mabes dulu mau cari informasi, karena kan berkas ini masih di Mabes, makanya para korban mau nanya dulu, abis itu baru ke Kejagung, jadi diluar kota pada datang naik pesawat dari Surabaya, dari Ujung Pandang," ujarnya.
Kasus KSP Indosurya
Kasus KSP Indosurya masih diselidiki polisi dan Kejaksaan Agung (Kejagung).
KOMENTAR