Anak-anak dengan cerebral palsy menghadapi masalah terkait pergerakannya.
Secara umum, anak dengan cerebral palsy akan mengalami gangguan pergerakan terait refleks abnormal, floppiness (kelenturan) atau rigiditas (kekakuan) pada tungkai, badan postur abnormal, gerakan tak terkendali, berjalan tak stabil atau bahkan kombinasi dari semua itu.
Efeknya bervariasi. Beberapa anak tak bisa berjalan sehingga mereka harus mendapatkan bantuan.
Selain itu, beberapa orang dengan cerebral palsy memiliki kecerdasan normal, namun beberapa yang lain cacat intelektual, epilepsi, kebutaan atau tuli.
Penyebab
Penyakit ini disebabkan kelainan perkembangan otak sebelum bayi lahir.
Beberapa faktor yang bisa menyebabkan cerebral palsy antara lain:
Baca Juga: Ukurannya 5.000 Kali Lebih Besar dari Bakteri Biasa, Inilah Wujud Bakteri Terbesar di Dunia
Faktor Risiko
Sementara itu, beberapa risiko anak-anak yang menderita cerebral palsy adalah anak-anak dengan ibu yang memiliki riwayat penyakit TORCH (Toksoplasmosis, Rubella, CMV, dan Herpes), sipilis, infeksi virus zika, dan orang dengan gangguan tiroid.
Selain itu, bayi baru lahir yang terinfeksi bakteri meningitis, ensefalitis virus, ikterus (bayi yang menguning) yang parah dan tak diobati, serta pendarahan otak juga bisa memperbesar resiko cerebral palsy.
Beberapa faktor lain adalah kondisi kelahiran bayi, yakni sungsang, prematur, bayi kembar, dan bayi lahir dengan berat badan rendah.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR