Advertorial

Ketekunannya Merawat Orang yang Lebih Tua Membuatnya Dipilih Jadi Kaisar, Inilah Kisah Kaisar Shun, Pendiri Aturan Sosial China dengan Selalu Berikan Contoh Baik pada Rakyatnya

K. Tatik Wardayati

Editor

Intisari-Online.com – Kode etik moral dan etika China memiliki sejarah yang sangat kuno yang dimulai sejak Kaisar Shun pada tahun 2255 SM.

Berabad-abad sebelum ajaran Konfusius pada abad ke-5 SM, Kaisar Shun dikenal sebagai pendiri aturan sosial China dalam keluarga dan berbagai aturan dalam anggota masyarakat.

Dia mengatakan harus ada kasih sayang antara ayah dan anak, keadilan antara raja dan menteri, kewajiban antara suami dan istri, menghormati orang yang lebih tua, dan kepercayaan di antara teman-teman.

Itulah yang menjadi inti dari budaya etis China.

Kisah-kisah yang diturunkan tentang Kaisar Shun menceritakan tentang kemurahan hatinya yang besar dan selalu memberikan contoh yang baik.

Kaisar Shun tumbuh sebagai orang biasa pada masa pemerintahan Kaisar Yao.

Kaisar Yao adalah pria dengan karakter moral tinggi yang menghargai kebajikan.

Ketika Yao mendekati akhir pemerintahannya, dia menyadari bahwa tidak ada satu pun dari sembilan putranya yang memiliki kebajikan untuk mewarisi takhta.

Maka dia mengirim menterinya untuk mencari seorang pemuda yang memiliki kebajikan besar yang dibutuhkan untuk menjadi kaisar.

Setelah beberapa saat mencari, semua menteri kaisar merekomendasikan agar Shun yang berusia 30 tahun yang dipilih.

Dia dianggap memiliki reputasi berbakti yang luar biasa, yaitu menghormati dan merawat orang yang lebih tua.

Kaisar Yao pergi menemui Shun, membawa serta dua putrinya untuk menjadi istri Shun.

Yao juga menyuruh putra-putranya untuk berteman dengan Shun dan mengamati bagaimana dia berperilaku dan apakah dia kompeten dan benar-benar berbudi luhur.

Seiring berjalannya waktu, Shun membuktikan bahwa dirinya layak.

Dalam pernikahannya, dia jujur, murah hati, dan pemaaf, membuat kedua putri itu menjadi istri yang setia dan tidak memandang rendah Shun atau keluarganya, terlepas dari status kerajaan mereka sendiri.

Shun memiliki pribadi yang sederhana, ramah, dan rajin.

Dia memberikan tanah yang baik kepada orang lain untuk bercocok tanam, membuat orang tidak bertengkar satu sama lain tentang batas-batas properti dan juga menjadi lebih peduli.

Saat memancing, melansir Clear Harmony, Shun tidak akan menempati bagian sungai yang penuh dengan ikan paling banyak, dan secara bertahan orang-orang juga melakukan hal yang sama, meninggalkan tempat penangkapan ikan yang baik kepada orang lain.

Karakter Shun sangat mempengaruhi orang lain.

Dan ini membuat semua orang ingin menjadi tetangga Shun, dan semua orang yang tinggal di dekatnya merasa terinspirasi untuk menjadi baik.

Akhirnya, dalam satu tahun daerah tempat tinggal Shun tumbuh menjadi desa, dan pada tahun kedua menjadi kota kecil, dan pada tahun ketiga kota kecil itu tumbuh menjadi kota besar.

Ketika Shun berusia 50 tahun, Kaisar Yao meminta Shun untuk menjadi pejabat kaisar.

Karakter dan kemampuan hebat Shun telah meyakinkan Kaisar Yao, sehingga ketika Shun berusia 61 tahun, dia resmi menjadi Kaisar.

Pemerintahan Kaisar Shun berlangsung selama 39 tahun, dan negara itu dalam keadaan baik.

Dia memerintah dengan belas kasih, semua orang mencintai dan menaatinya.

Kaisar Shun meninggal ketika usianya 101 tahun.

Baca Juga: Prajurit Pemberani dan Ganas dari Dinasti Tang, Inilah Qin Shubao, Pejuang Sengit dari Dinasti Tang yang Rela Mati Membela Kaisar Taizong Ketika Diejek Musuh

Baca Juga: ‘Saya Kehilangan Satu Cermin’, Inilah Kisah Wei Zheng, Penasihat Kepercayaan Kaisar Taizong yang Tidak Pernah Berpihak Tapi Selalu ‘Menantang’ Kaisar, Sebelumnya Melayani Saigan Berat Kaisar

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait