Intisari-Online.com - Julian Assange, pendiri situs WikiLeaks, terancam bakal diektradisi ke Amerika Serikat untuk diadili atas publikasi file rahasia yang berkaitan dengan perang Irak dan Afghanistan.
Keputusan untuk mengekstradiksi Julian disetujui Pemerintah Inggris pada Jumat (17/6/2022) kemarin.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel mengatakan, Julian memiliki waktu 14 hari untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut.
WikiLeaks menyebut keputusan Patel sebagai "hari gelap bagi kebebasan pers dan demokrasi Inggris", lalu bersumpah untuk mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi serta menuduh Amerika Serikat merencanakan pembunuhannya.
"Julian tidak bersalah. Dia tidak melakukan kejahatan dan bukan penjahat. Dia adalah jurnalis dan penerbit, dan dia dihukum karena melakukan pekerjaannya," kata WikiLeaks dikutip dari AFP.
WikiLeaks sendiri merupakan situs yang terkenal secara global kerap menerbitkan informasi rahasia
Selain itu, situs tersebut juga tak jarang membocorkan berita yang dalam beberapa kesempatan mampu mempermalukan pemerintah dan pejabat publik.
Termasuk saat tentara Amerika menembaki wartawan sambil tertawa dan menjadi polemik, berikut ini sejumlah skandal yang pernah dibongkar WikiLeaks:
1. Serangan helikopter Apache di Irak
Skandal yang dibongkar WikiLeaks ini membuat militer Amerika memanen kritik.
Sebuah rekaman video diterbitkan WikiLeaks menunjukkan aksi penembakan mengerikan terhadap 15 orang, termasuk di antaranya dua wartawan Reuters.
Penembakan itu dilakukan oleh seorang penembak helikopter Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) Apache, yang diambil dari kamera senjata helikopter.
Saat menembak orang-orang tersebut, terdengar para kru pesawat Angkatan Darat AS tertawa, sambil meneriakan kata-kata, "bakar mereka" dan terus menembak, terus menembak".
Namun, militer AS menolak untuk menghukum awak helikopter tersebut, dan mengatakan bahwa saat itu mereka tidak dapat membedakan apakah mereka (karyawan Reuters) membawa kamera atau senjata.
Pernyataan itu pun ditanggapi keras oleh keluarga salah satu wartawan.
"Pertanyaan saya adalah bagaimana mungkin pilot Amerika yang sangat terampil dengan semua informasi teknologi tinggi mereka tidak bisa membedakan antara kamera dengan peluncur roket."
2. Data pager Menara Kembar
Pada November 2008, WikiLeaks juga diketahui mempublikasikan lebih dari 500.000 pesan pager yang dikirim Amerika Serikat pada hari serangan 11 September.
Beberapa pesan berasal dari pejabat federal dan lokal, tetapi sebagian besar dari orang biasa.
Publikasi pesan tersebut oleh WikiLeaks menuai perdebatan, tentang apakah itu sah untuk dikonsumsi publik.
Pasalnya, dalam postingan juga ada pesan pribadi seperti "Aku baik-baik saja & mencintaimu..xoxoxoxoxoxoxoxoxox".
Kemudian, seorang juru bicara Wikileaks mengklaim kebocoran tersebut sah saja.
Menurutnya, postingan itu dibuat untuk memberikan gambaran lengkap dari "satu blok bangunan lagi tentang apa yang terjadi hari itu."
3. Daftar hitam internet Australia
Bukan hanya Amerika yang dibuat kelimpungan dengan informasi yang dibocorkan WikiLeaks.
Pada tahun 2019, Australia juga 'berhadapan' dengan situs yang didirikan Julian Assange ini.
Saat itu, Australia merencanakan pembangunan "firewall hebat Australia".
Firewall yang dimaksudkan untuk mencegah pengguna internet di negara itu dari melihat situs web yang dianggap tidak pantas oleh pemerintah.
Kemudian, WikiLeaks membocorkan daftar hitam situs web yang diusulkan dalam rencana Australia tersebut.
WikiLeaks menerbitkannya di situsnya meskipun ada peringatan dari Bjorn Landfeldt, seorang profesor University of Sydney yang terlibat dalam pembuatan daftar itu.
Ia mengatakan daftar tersebut "merupakan ensiklopedia bocoran dan materi yang berpotensi sangat berbahaya."
Saat itu, daftar hitam yang dibocorkan WikiLeaks membuat para orang tua panik, sebab isinya sangat di luar dugaan.
Sekitar setengah dari situs yang ada di daftar hitam bukanlah pornografi anak-anak atau hal yang serupa, tetapi termasuk Wikipedia, video YouTube, situs keagamaan pinggiran, jimat, dan bahkan situs web agen perjalanan dan salah web satu dokter gigi di Queensland.
Baca Juga: Hasil Sidang BPUPKI Pertama Membahas tentang Apa? Simak Selengkapnya
4. Pemecatan Anggota BNP
Inggris juga pernah merasakan 'ulah' WikiLeaks, ketika data 13.500 anggota Partai Nasional Inggris sayap kanan dirilis situs tersebut.
WikiLeaks merilis data yang di antaranya terdiri dari nama, alamat, dan pekerjaan itu pada 2008.
Daftar itu termasuk nama beberapa perwira polisi, anggota senior militer, dokter, dan profesor.
Laporan itu dipublikasikan saat para tokoh senior militer memperingatkan bahwa politik BNP "secara fundamental bertentangan" dengan nilai-nilai militer Inggris.
Setidaknya satu orang dalam daftar dipecat dari pekerjaan mereka setelah terungkap bahwa mereka adalah anggota BNP.
5. Peretasan Sony
Rahasia pemerintah telah dikenal menjadi prioritas bagi WikiLeaks. Meski begitu, rupanya perusahaan besar juga tak lupus dari aksi situs ini.
Baca Juga: Prasasti Peninggalan Kerajaan Kutai, Ini Isi Ketujuh Prasasti Yupa, Prasasti Muarakaman I hingga VII
Baca Juga: Jangan Letakkan 7 Benda Ini di Kamar Tidur Anda Jika Tak Ingin Alami Kecemasan, Apa Saja Ya?
Rahasia perusahaan-perusahaan besar mulai dari Bank Julius Baer hingga raksasa komoditas Trafigura dan konglomerat hiburan Sony pernah menjadi target situs kontroversial itu.
Pada April 2015, WikiLeaks menerbitkan puluhan ribu dokumen dan email curian, dengan mengatakan pihaknya mengekspos hubungan Sony dengan kalangan politik.
Namun ternyata, data rahasia terakhir itu juga disebut pernah diretas oleh Korea Utara pada November 2014.
Itulah beberapa skandal yang pernah dibongkar Wikileaks, situs yang pendirinya kini tengah terancam ekstradisi ke Amerika untuk diadili.
(*)