Keturunan Amaterasu, Jimmu, dikatakan menjadi kaisar pertama Jepang.
Mitologi Jepang mengatakan jika Tiga Harta Karun Suci (kaca, pedang dan permata) pertama kali diberikan Amaterasu kepada cucu lelakinya itu.
Ketiga harta karun tersebut kini masih menjadi simbol Rumah Tangga Kekaisaran Jepang.
Kuil Dalam (Naiku) dari kuil Ise-jingu dibangun untuk dewi kuno ini dan merupakan kuil paling sakral dalam Shinto.
Perlu diingat, kekaisaran Jepang adalah salah satu sistem monarki paling tua di dunia, dan seperti banyak kerajaan kuno, kaisar Jepang menelusuri nenek moyang mereka mencari sumber yang dekat dengan Tuhan atau istilahnya keilahiannya.
Dari asal-usul inilah yang menyebabkan kaisar dianggap sebagai dewa dalam sepanjang sejarah Jepang.
Meski begitu, kaisar Jepang bukanlah makhluk gaib, malah ia justru harus bertanggung jawab melakukan ritual tertentu memastikan bisa melindungi Jepang dan mempertahankan kemakmurannya.
Kaisar juga selama ini memiliki kekuatan politik yang sedikit untuk sebagian sejarah Jepang, hingga akhirnya konsep kaisar berubah total ketika Restorasi Meiji.
Kaisar Hirohito terpaksa melepas keilahiannya setelah Jepang kalah oleh Sekutu ketika Perang Dunia Kedua.
Meski begitu ada beberapa yang beranggapan status ilahi kaisar Jepang tidak berubah setelah perang.
Sebaliknya menurut mereka anggapan tersebut hanyalah propaganda para pemenang untuk memutus hubungan antara kaisar dan rakyat Jepang.
Kini setelah Hirohito melepas status keilahiannya, hanya sedikit orang Jepang yang masih menyembah kaisar.
KOMENTAR