Menurut laporan SIPRI, jumlah hulu ledak nuklir di seluruh dunia pada Januari 2022 adalah 12.705, turun sedikit dari 10.080 tahun lalu.
Namun SIPRI memperkirakan, "persenjataan nuklir global akan terus meningkat selama dekade berikutnya".
Risiko penggunaan senjata nuklir "lebih tinggi daripada kapan pun sejak puncak Perang Dingin", kata SIPRI.
Rusia saat ini menjadi negara dengan hulu ledak nuklir terbanyak dengan 5.977, diikuti oleh AS dengan 5.428.
Rusia dan AS memiliki 90% hulu ledak nuklir dunia.
China sekarang berada di peringkat ketiga dengan 350 hulu ledak nuklir, tidak berubah dari tahun lalu.
Prancis dan Inggris berada di belakang dengan masing-masing 290 dan 180 hulu ledak nuklir.
Pakistan memiliki 165 hulu ledak nuklir, India memiliki 160 dan Israel memiliki 90.
Source | : | scmp |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR