Karena kondisinya yang hampir sempurna, tim arkeolog berhasil merekonstruksi pemakaman tersebut.
Rekonstruksi ini memungkinkan para ahli untuk melacak periode waktu dukun.
Rekonstruksi dimulai dengan mempersiapkan kuburan untuk pemakaman dukun, yang merupakan proses enam tahap.
Mereka menandai bentuk oval di lantai gua menggunakan semacam bor.
Dinding dan lantai gua kemudian ditutupi dengan batu kapur dan lumpur.
Setelah selesai, lubang kuburan kemudian akan dilapisi dengan kulit kura-kura, tanduk rusa, batu kapur, dan bahan lainnya.
Lanjut ke tahap keempat, peserta akan memasukkan tubuh ke dalam kuburan, memasukkan cangkang kura-kura di kedua sisi kepala, panggul, dan di sepanjang dinding kuburan.
Setelah itu mereka kemudian akan menempatkan lebih banyak cangkang dan tulang di sekitar wanita itu.
Para arkeolog percaya bahwa para peserta kemudian akan menumpuk sampah mereka dari pesta mereka di atas dan di sekitar wanita itu.
Jumlah cangkang kura-kura menunjukkan bahwa banyak dari ini ditempatkan di dalam kuburan setelah pesta besar.
Para ahli juga percaya bahwa para peserta akan mengkonsumsi sekitar 55 pon daging di salah satu pesta pemakaman.
Selama tahap akhir penguburan, para peserta kemudian akan memindahkan balok besar berbentuk segitiga ke arah puncak kuburan.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR