"Justru karena orang-orang seperti Sikorski, tidak hanya diperlukan untuk membebaskan Ukraina dari ideologi Nazi, tetapi juga untuk mendemiliterisasinya, memastikan status non-nuklir negara itu," ujar Volodin.
Pernyataan Sikorski ini disebut menguatkan pernyataan yang dibuat oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sesaat sebelum konflik pecah pada akhir Februari 2022.
Berbicara pada konferensi keamanan di Munich, Jerman, Zelensky dilaporkan telah menyarankan agar Ukraina melepaskan status non-nuklirnya, karena perjanjian 1994 "tidak berfungsi".
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR