Intisari-Online.com - Perlombaan senjata nuklir di era Perang Dingin antara dua negara adidaya, Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet, hampir membawa umat manusia ke jurang bencana.
Baik Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet memproduksi dan menimbun senjata nuklir seperti orang gila pada saat itu.
Tidak heran, seluruh dunia hidup di bawah ancaman kehancuran global.
Sebagai contoh, ada sebuah bencana radioaktif yang terjadi di di Pegunungan Ural di Uni Soviet, pada tanggal 29 September 1957.
Apa yang terjadi di sana?
Dilansir dari thevintagenews.com pada Sabtu (11/6/2022), kota tertutup Ozyorsk (Chelyabinsk-65) di sekitarnya memiliki pabrik produksi Plutonium yang sangat aktif.
Lalu ada sebuah ledakan nuklir yang terjadi pada hari itu di pabrik Asosiasi Produksi Mayak, di mana pabrik ini memiliki peringkat pada skala INES (Skala Peristiwa Nuklir Internasional) Level 6.
Ledakan nuklir ini hanya 1 level di bawah bencana nuklir Chernobyl dan Fukushima yang diberi peringkat INES 7.
Tidak heran bencana Ozyorsk ini menjadi salah satu bencana nuklir terbesar. Namun ditutupi selama beberapa dekade.
Ini karena Uni Soviet pada waktu itu adalah rezim komunis politik yang sangat rahasia dan unik, serta tempat berbahaya yang sangat menakutkan bagi orang asing.
Kota kecil Ozyorsk adalah kota tertutup dan tidak ditandai pada peta resmi.
Kota ini hanya disebut sebagai Chelyabinsk-40 dan terdaftar sebagai salah satu tempat yang paling terkontaminasi di bumi.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR