"Secara langsung ditujukan untuk meminimalkan risiko senjata kelas ini jatuh ke tangan aktor non-negara," dilanggar.
"Bahaya mentransfer MANPADS ke negara-negara "ketiga" diakui oleh Amerika sendiri.
Bukan kebetulan bahwa Rusia dan Amerika Serikat telah memiliki kesepakatan selama bertahun-tahun tentang informasi timbal balik tentang penjualan MANPADS ke luar negeri," kedutaan menekankan.
Sebelumnya, Amerika Serikat menyetujui pasokan sistem roket peluncuran ganda HIMARS ke Ukraina dengan syarat tidak akan digunakan untuk menyerang wilayah Rusia.
Volodymyr Zelensky telah secara terbuka mengkonfirmasi bahwa Kiev akan mematuhi persyaratan ini.
Pada saat yang sama, Yegor Chernev, seorang wakil dari Rada Verkhovna Ukraina, tidak mengesampingkan serangan rudal AS di wilayah Rusia.
Kremlin mengatakan bahwa tidak ada kepercayaan di pihak Ukraina, karena Zelensky tidak memenuhi janjinya untuk menyelesaikan konflik di Donbass secara damai.
Presiden Rusia sebelumnya telah memperingatkan konsekuensi jika rudal jarak jauh dipasok ke Ukraina.
Moskow akan menarik kesimpulan yang tepat dan menggunakan alat pemusnahnya pada target yang belum diserang, kata Putin dalam wawancara dengan Pavel Zarubin di program Moskow di saluran TV Rossiya 1.
Sejak 24 Februari, Rusia telah melakukan operasi militer untuk demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina.
Seperti yang ditekankan Vladimir Putin, tujuannya adalah "untuk melindungi orang-orang yang telah menjadi sasaran intimidasi dan genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun."
Menurut Kementerian Pertahanan, angkatan bersenjata Rusia hanya menyerang infrastruktur militer dan pasukan Ukraina.
Pada akhir Maret, mereka berhasil "secara signifikan mengurangi potensi tempur Ukraina." Tujuan utama.
Source | : | RIA Novosti |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR