Sampai Bikin Vladimir Putin Ketakutan Setengah Mati, Rupanya Pemimpin Rusia Itu Sangat Jetakutan Jika Sampai Diracuni, Bahkan Sampai Pecat 1.000 Pegawainya Gara-Gara Hal Ini

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Presiden Rusia Vladimir Putin.
Presiden Rusia Vladimir Putin.

Intisari-online.com - Presiden Rusia Vladimir Putin pada bulan Februari mengganti semua staf pribadinya karena khawatir dia mungkin diracun, kata laporan.

Tak tanggung-tanggung pemimpin Rusia itu dilaporkan pernah mengganti hingga 1.000 staf pribadinya.

Apakah ini sebelum atau setelah dia menyetujui operasi militer khusus di Ukraina tidak diketahui dengan jelas.

Menurut laporan ini, mereka yang dipecat termasuk juru masak, pencuci, pengawal, dll.

Menurut intelijen Ukraina, seperti dilansir Daily Mail, ketakutan diracun tidak sepenuhnyatanpadasar.

Karena perwira elit Moskow berencana untuk 'meracuni' Putin dan membingkainya sebagai kecelakaan.

Sekelompok individu 'berpengaruh' di Rusia diduga mulai berencana untuk memecat presiden dari jabatannya, dan bahkan menyiapkan penggantinya, kata laporan Daily Mail.

Sanksi Barat setelah perang Rusia-Ukraina yang membuatnya sangat sulit bagi perekonomian Rusia adalah faktor utama di balik skema tersebut.

Baca Juga: Diramalkan Bakal Menjadi Akhir Perang Rusia-Ukraina, Terungkap 5 Skenario Akhir Perang Rusia-Ukraina, Termasuk Diramalkan Kemenangan Ukraina?

Menurut Ukraina, direktur Layanan Keamanan Federal, Alexander Bortnikov, 70 tahun, adalah salah satu pemain kunci dalam menyusun rencana untuk melenyapkan Putin.

Sementara FSB adalah pendukung utama Putin dan mereka mengetahui hal-hal sebelum perang pecah dan Bortnikov dan Putin telah bekerja sama di KGB, diyakini bahwa Bortnikov baru-baru ini berselisih dengan Putin.

Meskipun ini bisa menjadi rumor untuk mempengaruhi krisis yang sedang berlangsung, dengan menabur benih ketidakpastian tentang kepemimpinan, kehidupan pribadi Putin selalu tetap diselimuti misteri.

Setelah perang, banyak analis mempertanyakan kewarasan Putin dan banyak yang mengklaim mantan agen KGB itu menderita penyakit serius.

Sementara itu, sebuah petisi telah diajukan di change.org untuk memberikan sanksi kepada pesenam Alina Kabaeva, yang dikabarkan menjadi pacar Putin.

Membandingkannya dengan rekan Hitler, Eva Braun, petisi tersebut menanyakan mengapa Swiss melindungi para pembantu rezim Putin.

Artikel Terkait