Intisari-Online.com - Sumber militer mengatakan bahwa Rusia telah menyelesaikan pengujian rudal jelajah hipersonik Zirkon dan akan menyebarkannya sebelum akhir tahun.
Kantor berita TASS melaporkan, Alexander Moiseyev, komandan Armada Utara, mengatakan fregat Laksamana Golovko akan menjadi yang pertama yang dipersenjatai penuh waktu dengan Zirkon.
Presiden Vladimir Putin menggambarkan Zirkon sebagai bagian dari generasi baru sistem persenjataan yang tak tertandingi, yang melaju dengan kecepatan sembilan kali kecepatan suara.
Pekan lalu, kementerian pertahanan mengatakan bahwa pihaknya telah berhasil melakukan uji coba rudal jelajah Zirkon dari sebuah kapal di Laut Barents ke target sekitar 1.000 km (625 mil) jauhnya di Laut Putih, melansir Daily Mirror, Rabu (1/6/2022).
Rudal hipersonik Zirkon mempunyai kecepatan yang mencapai 6 mach dan mampu menembus sistem pertahanan anti-rudal konvensional.
Melansir military.com, rudal Zirkon mempunyai kemampuannya terbang rendah pada lintasan balistik atmosfer rendah.
Kemampuan terbang dengan sangat cepat membuat tekanan udara di bagian depan membentuk awan plasma saat bergerak.
Awan plasma menyerap gelombang radio dan membuatnya tidak terdeteksi oleh sistem radar aktif.
Rudal Zirkon mampu terbang menjangkau jarak 1.000 kilometer karena dibekali dengan bahan bakar canggih.
Jika sebuah kapal perang AS mendeteksi rudal Zirkon dari jarak 100 mil, itu artinya hanya memiliki waktu sekitar satu menit untuk menetralisirnya.
Bahkan sistem pencegat rudal Aegis milik AS hanya punya waktu reaksi 8-10 detik untuk mencegat serangan rudal Zirkon yang masuk.
Dalam waktu 8-10 detik tersebut, rudal Zirkon Rusia sudah menempuh jarak 20 kilometer, dan rudal pencegat tidak cukup cepat untuk mengejarnya.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR