Intisari-Online.com - Latihan bersama menggunakan pesawat pembom strategis di Asia Timur digelar oleh Rusia dan China pada Selasa, 24 Mei 2022.
Latihan militer bersama tersebut merupakan yang pertama dilakukan oleh China dan Rusia sejak Moskow menginvasi Ukraina pada 24 Februari.
Langkah Rusia dan China menggelar latihan bersama mendapat sorotan, terlebih karena dilakukan di akhir perjalanan Presiden Joe Biden ke wilayah tersebut.
Meski begitu, tidak ada keterangan dari pihak Rusia atau Cina apakah latihan itu sengaja dilakukan saat Biden ke Asia.
Melansir Reuters, dalam latihan bersama yang pertama sejak invasi Rusia Ukraina itu, Moskow menurunkan Tu-95, sementara Beijing menggunakan Xian H-6.
Latihan militer bersama Rusia-China berlangsung selama 13 jam, di mana pesawat tempur Jepang dan Korea Selatan mengawasi jet Rusia dan Cina, yang menurut Moskow, sebagai bagian dari latihan.
Pejabat AS menanggapi latihan bersama tersebut, mengatakan bahwa itu menunjukkan bahwa China terus bersedia menyelaraskan diri dengan Rusia, termasuk melaui kerja sama militer.
"China tidak akan meninggalkan Rusia. Sebaliknya, latihan tersebut menunjukkan bahwa China siap membantu Rusia mempertahankan sisi timur sementara Rusia berperang di baratnya," kata pejabat tersebut.
Pejabat senior pemerintahan Biden itu menambahkan latihan pengebom mengindikasikan bahwa Rusia akan mendukung China dalam sengketa teritorialnya dengan tetangga di Laut China Timur dan Selatan.
Bukan hanya Rusia dan China yang menggelar latihan militer bertepatan dengan perjalanan lima hari Presiden Joe Biden ke Asia.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR