Plastik hitam itu berfungsi melindungi batu dari pelapukan, sekaligus untuk mempermudah pencarian kalau suatu saat dilakukan penggalian.
Keberadaan Situs Prasasti Kota Kapur sangat erat kaitannya dengan perairan Selat Bangka yang sering dilintasi oleh kapal-kapal nelayan setempat maupun asing.
Menurut sejarah, pada tahun 1700-an di perairan yang jaraknya sekitar 21 mil dari Pantai Kota Kapur (Penagan) tersebut sering terjadi perampokan terhadap kapal-kapal yang melintas oleh para penyamun dan bajak laut yang bersembunyi di sekitar selat Bangka (Kota Kapur dan sekitarnya).
Kabar mengenai merajalelanya para bajak laut terdengar oleh Raja Sriwijaya.
Menyikapi kondisi tersebut, Raja Sriwijaya mengirimkan pasukan untuk memberantasnya.
KOMENTAR