Intisari-Online.som – Mumtaz Mahal lahir dengan nama Arjumand Banu dari bangawan Persia.
Dia baru berusia 19 tahun ketika menikah dengan Pangeran Khurram pada 10 Mei 1613.
Pangeran yang kemudian menjadi Kaisar Shah Jahan.
Lima tahun sebelumnya sebenarnya mereka telah bertunangan, tetapi harus menunggu tanggal yang dipilih oleh astrolog istana, sebagai hari yang paling kondusif untuk pernikahan yang bahagia.
Dia kemudian diberi gelar Mumtaz Mahal Begum atau Yang Terpilih dari Istana.
Dia menjadi istri ketiga pangeran, tetapi dianggap tertarik pada istrinya sehingga pangeran menunjukkan sedikit minat pada istri-istrinya yang lain.
Cinta mereka itu tampaknya saling menguntungkan.
Mumtaz Mahal bepergian dengan pangeran dari kekaisaran, dan dia memegang Segel Kekaisaran, Muhr Uzah, membuktikan kepercayaan besar padanya.
Mumtaz tidak memiliki aspirasi politik, seandainya dia campur tangan, dia melakukannya atas nama orang miskin.
Kedua pasangan itu memiliki empat belas anak dalam empat belas tahun pernikahan mereka, meskipun tragisnya tujuh meninggal saat lahir atau pada usia yang sangat muda.
Lebih tragis lagi, Mumtaz Mahal meninggal saat melahirkan anaknya yang keempat belas.
Mumtaz meninggal pada tanggal 17 Juni 1631, akibat perdarahan pascapersalian dan komplikasi yang berhubungan dengan kelahiran berulang, setelah persalinan yang berlangsung selama 30 jam.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR