'Jadi Pria Loyo, Jadi Wanita pun Tak Bisa', Kisah Raja Eropa 'Penakluk' 5000 Wanita yang Dipaksa Suntik Hormon Ini Demi Turunkan Gairah, Diungkap Seorang Gundik

Khaerunisa

Editor

Mantan Raja Spanyol, Juan Carlos.
Mantan Raja Spanyol, Juan Carlos.

Intisari-Online.com - Setelah hampir 2 tahun tinggal di pengasingan, mantan Raja Spanyol Juan Carlos, dikabarkan akan kembali ke negaranya.

Pada 2020, Juan Carlos memilih untuk pergi ke pengasingan di tengah penyelidikan dalam dan luar negeri terkait kasus korupsi yang dihadapinya.

Juan Carlos terjerat kasus pengelolaan dana yang dibayarkan Arab Saudi kepadanya saat menjabat sebagai Raja Spanyol.

Sebelumnya, Juan Carlos sendiri turun takhta pada 2014, setelah 38 tahun menduduki takhta sejak 1975.

Meski Mahkamah Agung Spanyol mengumumkan penyelidikan untuk meminta tanggungjawab secara hukum terhadap mantan raja tersebut, tetapi karena kekebalan hukum yang dimilikinya, maka penyelidikan hanya dilakukan untuk perbuatannya setelah ia turun tahta.

Tiga investigasi terhadap Juan Carlos di Spanyol akhirnya ditutup pada awal Maret lalu, membuka jalan bagi kepulangannya.

Selain terkenal dengan kasus korupsi, mantan Raja Spanyol Juan Carlos juga terkenal dengan skandal seksnya.

Biografi Juan Carlos mengungkap bahwa dia telah meniduri hampir 5.000 wanita.

Baca Juga: Terkenal Punya Fetish Aneh, Termasuk Cetak Organ Intim Sapi sebagai Kriteria Mencari Gundiknya, Beginilah Kegilaan Sultan Ibrahim I terhadap Wanita

Baca Juga: Menginjak Usia 11 Tahun, Sajian Sedap Semakin Berkembang Sebagai Media Kuliner Terdepan

Bahkan, demi menurunkan gairah seksnya, mantan Raja Spanyol itu disebut harus menerima suntikan hormon wanita.

Sebuah rekaman yang dirilis mantankomisaris polisi Jose Manuel Villarejo, menunjukkan bahwa mantan gundik Juan Carlos, Corinna zu Sayn-Wittgenstein, berbicara mengenai hal tersebut.

Jose Manuel Villarejo sendiri disidang atas dugaan pemerasan dan korupsi.

Berbicara dalam sidang Parlemen Oktober 2021, Villarejo mengatakan bahwa dinas rahasia Spanyol harus menyuntiknya supaya libido sang raja menurun.

Mantan kepala polisi itu mengatakan, mantan monarki berjuluk Rey Emirito (Raja Emiritus) itu diinjeksi hormon wanita dan penghambat testosteron.

"Gairah seks beliau, membuatnya menjadi orang yang bersemangat, menjadi masalah serius negara," kata Villarejo dikutip The Times.

Villarejo juga menyebut, eks kepala Pusat Intelijen Nasional (CNI) Felix Sanz Roldan sebagai pencetus ide tersebut.

Sementara itu, Roldan membantah, dan menyebut dia baru mengetahuinya dari mantan gundik Juan Carlos, Corinna zu Sayn-Wittgenstein.

Dalam rekaman yang dirilis Villarejo pada 2016, Corinna mengungkapkan Raja Spanyol periode 1975-2014 itu disuntik hormon supaya "kekuatannya menghilang".

Baca Juga: Lidahnya Bak 'Dituntun' oleh Jiwa yang Tertekan Dosa Besar pada Rakyat Negeri Islam, Mantan Presiden AS Ini 'Keseleo Lidah' Justru saat Ingin Bela Ukraina

"Mereka merenggut segalanya darinya. Dia bahkan tidak bisa menjadi perempuan," kata Corinna, yang berselingkuh dengan sang raja pada 2004-2009.

Corinna sendiri mengeklaim bahwa dia mendapat verifikasi dari seorang dokter Perancis setelah memeriksa jenis pengobatan yang diberikan.

Melansir The Sun(21/10/2021), terungkap juga sang raja diberi obat tidur berlebihan sejak operasi pada 2011.

Villarejo menyatakan, dia mendapatkan laporan ditemukan jejak "penghambat testosteron" setelah Juan Carlos dioperasi.

Sementara itu, terkait kepulangan Juan Carlos ke Spanyol, diumumkan pihak Royal House pada Rabu (18/5/2022).

"[Dia] telah mengomunikasikan keputusannya untuk pergi ke Spanyol dari 19 Mei hingga Senin, 23 Mei," kata Royal House, seperti dikutip dari AFP, Kamis (19/5/2022).

Menurut Royal House, Juan Carlos akan tinggal di Sanxenxo, di barat laut Spanyol, dan juga akan melihat putranya, Raja Felipe VI, pada hari Senin di Madrid, sebelum berangkat lagi ke Abu Dhabi.

Dia mengatakan dirinya ingin memfasilitasi pelaksanaan tugas putranya; Felipe, mengingat konsekuensi publik dari peristiwa masa lalu tertentu dari kehidupan pribadinya.

Baca Juga: 'Jejaknya' Terekam dalam Darah Leluhur Orang Madagaskar, Kisah Perempuan Kalimantan Ini Terungkap Lewat 'Bilik Perempuan', Benarkah Jadi Gundik?

Baca Juga: PPDB Kota Bandung 2022 untuk SD, SMP, SMA/SMK, Simak Syarat-syarat Akademiknya

(*)

Artikel Terkait