Ramadan mengatakan ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap fakta bahwa Kuwait adalah salah satu negara terpanas di dunia, mulai dari lokasi geografisnya hingga sudut sinar matahari.
Radiasi sinar matahari
Kedekatan Kuwait dengan khatulistiwa secara alami membuatnya rentan terhadap suhu yang lebih tinggi.
Lokasinya juga berarti Kuwait menarik lebih banyak radiasi matahari, yaitu lebih dari 80 derajat, Ramadhan menjelaskan.
Menurut unit Climate Science Investigations (CSI) di NASA, sinar matahari yang mengenai dekat khatulistiwa menghasilkan radiasi matahari yang lebih langsung.
Dengan demikian, semakin banyak radiasi matahari terkonsentrasi di area kecil, semakin hangat suhunya.
Ramadhan menambahkan kombinasi rendahnya tingkat vegetasi dan pepohonan ditambah dengan infrastruktur yang tumbuh, terutama bangunan, juga berkontribusi pada peningkatan suhu.
Efek pada mata pencaharian
Meskipun Kuwait, negara gurun, biasanya lebih hangat daripada kebanyakan tempat, lonjakan suhu baru-baru ini telah membunyikan alarm karena merupakan salah satu indikasi perubahan iklim.
Samia Al Duaij, seorang ahli lingkungan, menjelaskan kenaikan suhu, dan perubahan iklim secara keseluruhan, telah berdampak negatif pada mata pencaharian masyarakat dalam beberapa cara.
Salah satu dampak suhu tinggi adalah pada kesehatan manusia, karena paparan panas dalam jangka waktu yang lama berbahaya karena dapat menyebabkan dehidrasi dan serangan panas.
“Orang-orang yang paling terpengaruh oleh suhu tinggi adalah mereka yang paling rentan, mereka yang bekerja di bawah terik matahari dan pengemudi pengiriman sepeda motor,” katanya kepada Gulf News.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR