Jika dia berhasil membuat orang-orang Raja menggulingkannya, Nu Wa menjanjikan keabadian pada Da Ji.
Da Ji berhasil membuat rakyat Raja menggulingkannya, tapi Nu Wa tidak memberikan Da Ji keabadian.
Sebaliknya, dia membunuhnya, karena Da Ji telah berusaha keras dalam menyelesaikan tugasnya sehingga bahkan Nu Wa, yang ingin Da Ji menghasut kudeta, berkata, "Tidak, wanita ini terlalu gila."
Pelajarannya di sini tampaknya, "Mungkin jangan pergi terlalu jauh untuk mencoba menyenangkan seseorang, karena Anda mungkin melakukan sesuatu yang tidak dapat Anda tarik kembali."
Kisah Da Ji menurut catatan sejarah
Namun, menurut catatan sejarah, Da Ji adalah putri cantik dari keluarga bangsawan bernama Su di negara bagian You Su.
Pada 1047 SM, Zhou, tiran Shang, menaklukkan negara bagian Su dan mengambil Da Ji sebagai pialanya.
Pada saat itu, raja berusia enam puluhan dan telah bertahta selama empat puluh tahun.
Dia dikenal sebagai sosok yang kuat, heroik, pandai berpidato, dan fasih dalam musik.
Di bawah pemerintahannya, Shang telah menjadi negara yang kuat dan makmur.
Dia tentu saja memiliki kelemahan, yaitu, cintanya yang tergila-gila pada wanita.
Sejak Zhou memiliki Da Ji sebagai selirnya, segalanya mulai berubah, menjadi lebih buruk.
KOMENTAR