Intisari - Online.com -Beberapa waktu ini suhu di Indonesia sedang naik.
Hal ini berarti suhu terasa lebih panas dari biasanya.
Tak sedikit masyarakat Indonesia yang mengeluhkan cuaca terik dan membuat kegerahan.
Bahkan banyak juga yang bertanya tentang penyebab kondisi suhu panas ini.
Sebelumnya pihak BMKG menjelaskan kalau suhu panas dan terik di Indonesia bukan disebabkan oleh gelombang panas.
Menurut BMKG, suhu panas yang terjadi ini salah satunya disebabkan posisi semu matahari yang kini berada di utara ekuator.
Hal itu menjadi tanda beberapa wilayah Indonesia akan masuk dalam musim kemarau.
Selain itu, pertumbuhan awan dan hujan pun sudah berkurang.
Sehingga pagi dan siang akan cuaca akan cerah dan terik.
Lalu, sampai kapan suhu panas ini akan berlangsung di Indonesia?
Suhu Panas hingga Pertengahan Bulan Juni
Pak Andi Pangerang, seorang Peneliti Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperkirakan suhu panas akan terjadi hingga pertengahan bulan Juni.
Sebab di bulan Juni belahan bumi selatan, seperti Australia akan memasuki musim dingin.
Di saat itulah angin dari Australia akan bertiup ke Asia membawa hawa dingin.
Nantinya suhu di beberapa wilayah selatan Indonesia, seperti Jawa dan Nusa Tenggara akan turun dan lebih dingin.
Sementara itu, Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Miming Saepudin memperkirakan bahwa suhu panas akan terjadi selama Mei 2022.
Suhu panas yang baru-baru ini terjadi di Indonesia, imbuhnya merupakan masa transisi dari La Nina ke El Nino.
La Nina adalah fase dinginnya suhu permukaan laut di Samudra Pasifik, sedangkan El Nino adalah fase menghangatnya suhu permukaan laut Samudra Pasifik.
Baca Juga: Merasa Sangat Panas Akhir-akhir Ini? Begini Penjelasan BMKG Terkait Panasnya Cuaca di Indonesia