Tim Alpha kemudian menculik seorang kerabat kepala organisasi ILP, memotong telinga pria itu, dan mengirimkannya kepadanya.
Sumber lain mengatakan tim Alpha menangkap saudara laki-laki penculik, lalu mengirim dua jari kembali ke keluarga.
Kisah paling terkenal didasarkan pada narasi sejarawan Matthew Levitt, penulis buku "Hizbullah: The Beginning of Lebanon".
Dalam buku tersebut, Levitt mengatakan bahwa tim Alpha menculik sekitar 12 orang Syiah, termasuk kerabat pemimpin Hizbullah.
Mereka mengeksekusi salah satu dari mereka dan mengirim mayatnya ke markas besar Hizbullah, mengancam akan membunuh 11 sisanya jika diplomat Soviet tidak dibebaskan.
Para sandera kemudian dibebaskan dalam beberapa minggu, begitu cepat sehingga para ahli yang mengetahui situasi di Lebanon terkejut.
Biasanya, sandera yang ditahan di Lebanon baru dibebaskan setelah beberapa bulan, bahkan bertahun-tahun.
Kebijakan Tim Alpha untuk tidak bernegosiasi dengan teroris untuk menyelamatkan sandera telah bergema di seluruh dunia.
Tingkat pencegahannya begitu besar sehingga tidak ada diplomat Soviet dan kemudian Rusia yang diculik oleh kelompok teroris hingga tahun 2006.
Untuk bagian mereka, tim Alpha masih memainkan peran penting dalam misi khusus di bawah Uni Soviet dan kemudian Rusia.
Selama kudeta 1991, para pemimpin dan jenderal Soviet ingin menggulingkan Sekretaris Jenderal Mikhail Gorbachev. Tim Alpha bertugas menangkap atau menetralisir Presiden Boris Yeltsin.
Ke-20 perwira Tim Alpha menunda pelaksanaan perintah cukup lama sehingga upaya kudeta gagal, menandai jatuhnya Uni Soviet.
Source | : | War is Boring |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR