Intisari-Online.com - Pelataran dalam 'Kota Terlarang' China adalah tempat para selir dan wilayah pribadi kaisar, tidak ada pria lain yang diizinkan untuk berlama-lama di sana.
Pejabat, personel militer, dan bahkan kerabat laki-laki kaisar diharuskan meninggalkan Istana Dalam pada malam hari.
Satu-satunya pria yang diizinkan untuk tinggal di sana adalah para kasim yang sudah dikebiri.
Sementara Kota Terlarang hanya dibangun selama Dinasti Ming pada abad ke-15, praktik pengebirian dan penggunaan kasim di Tiongkok dapat ditelusuri lebih jauh ke belakang.
Melansir Ancient Origins, di Tiongkok kuno (sampai Dinasti Sui), pengebirian adalah salah satu dari Lima Hukuman, serangkaian hukuman fisik yang dijatuhkan oleh sistem hukuman Tiongkok.
Namun demikian, pengebirian juga merupakan sarana untuk mendapatkan pekerjaan di dinas Kekaisaran.
Sejak Dinasti Han, kasim menjalankan urusan sehari-hari di istana Kekaisaran.
Tugas itu membawa mereka lebih dengan kaisar dan kasim berpotensi untuk mempengaruhi permainan politik para kaisar.
Karena kasim tidak dapat memiliki anak sendiri dan mewariskan kekuasaan mereka, mereka tidak dianggap berbahaya bagi kekuasaan.
Kaisar China yang kuat terkadang memiliki ribuan selir di dalam Kota Terlarang, tanpa risiko bahwa para wanita itu akan dihamili oleh siapa pun kecuali diri mereka sendiri.
Kekuatan Luar Biasa dari Kasim Tiongkok Zhao Gao
Sebenarnya kasim mampu menjatuhkan dinasti yang berkuasa.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR