Intisari-Online.com - Setelah invasi Rusia ke Ukraina, Inggris terus meningkatkan sanksinya terhadap Rusia.
Pada bulan Mei, Inggris mengumumkan paket tindakan pembatasan lainnya, menambahkan lebih banyak individu dan badan hukum dari Rusia ke dalam daftar dan berencana untuk melarang impor minyak Rusia.
Pada bulan April, London juga melarang impor perak, kaviar, dan produk kayu Rusia.
Tak berhenti sampai di situ, Inggris disebut mengerahkan unit-unit propaganda dan intelijen khusus untuk mematai Rusia.
Melansir media Rusia RT (Russian Today), Jumat (6/5/2022), berkenaan dengan krisis Ukraina, para ahli mengatakan salah satu pihak yang paling aktif adalah Inggris, yang dalam beberapa tahun terakhir telah meningkatkan upayanya untuk menjelekkan Rusia dengan mengobarkan perang propaganda skala penuh.
Seperti yang ditunjukkan oleh analisis RT, "Unit HMG Rusia" Inggris, sebuah organisasi pemerintah antardepartemen yang dibentuk beberapa tahun lalu, telah bertindak sebagai front untuk operasi pengaruh lunak melawan Moskow dengan bantuan organisasi konsultan internasional.
Hingga saat ini, kegiatan operasi tersebut belum terlihat oleh publik.
Namun, publikasi bulan lalu yang berisi informasi pribadi karyawannya muncul di sejumlah saluran Telegram Rusia.
Diduga bahwa alamat email yang disertakan dalam posting ini adalah milik karyawan Unit HMG Rusia yang juga terhubung ke berbagai departemen pemerintah Inggris lainnya, termasuk Kantor Kabinet, Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran, intelijen militer, MI5, dan Kementerian Pertahanan, serta kurator Amerika yang tergabung dalam kelompok tersebut.
“Pemerintah telah lama mengakui adanya ancaman berkelanjutan dan signifikan dari Rusia ke Inggris dan sekutunya, termasuk kemampuan militer konvensional dan disinformasi, transaksi keuangan ilegal, operasi pengaruh, dan serangan dunia maya,” kata sebuah laporan yang diserahkan ke parlemen oleh Kantor Perdana Menteri Inggris pada tahun 2020.
Bagi pemerintah Inggris, Rusia telah menjadi “salah satu prioritas utama dari sudut pandang keamanan nasional,” tambahnya.
“Inilah sebabnya pada tahun 2017 Pemerintah menerapkan Strategi Rusia (Dewan Keamanan Nasional — RT) yang didukung NSC, dan pada tahun 2017 mendirikan Unit Rusia lintas Pemerintah yang menyatukan kemampuan diplomatik, intelijen, dan militer Inggris untuk efek maksimum,” lanjut laporan tersebut.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR