Intisari-Online.com – Para arkeolog di Luoyang City Cultural Relics and Archaeology Research Institute, berhasil mengidentifikasi sebuah makam misterius di Luoyang, China, sebagai makam Kaisar Liu Zhi atau Kaisar Huan.
Para arkeolog itu sebetulnya telah bertahun-tahun menduga bahwa makam tersebut adalah milik Kaisar Liu Zhi, namun tidak ada bukti kuat yang mendukung dugaan tersebut.
Hingga kemudian, ditemukan dalam penggalian yang telah berlangsung sejak 2017 adalah stempel Kaisar Liu Hong yang merupakan penerus Liu Zhi.
Menurut catatan sejarah, Liu Hong membangun makam untuk Liu Zhi setelah Liu Zhi meninggal.
Tim peneliti yang dipimpin oleh Wang Xianqiu, bersama dengan dokumen sebelumnya yang mendeskripsikan lokasi makam Kaisar Liu Zhi, pun menjadi yakin bahwa makam tersebut adalah makam Kaisar Liu Zhi, melansir Live Science.
Sayangnya, Liu Zhi terkenal bukanlah kaisar dengan reputasi terbaik dalam sejarah China.
Kaisar Liu Zhi memimpin kekaisaran pada tahun 146-168 SM, namun pada masa pemerintahannya diwarnai dengan bencana kelaparan, pemberontakan, dan pembantaian pejabat istana.
Menurut catatan sejarawan China, Sima Guang, pada abad ke-11, misalnya, dituturkan bahwa dalam menanggapi kelaparan dan pemberontakan, Kaisar Liu Zhi malahan membantai para pejabatnya.
Salah satu yang dibantai adalah Liang Ji, pejabat senior yang membantu Liu Zhi naik takhta.
Liu Zhi membantai Liang Ji bersama keluarganya pada tahun 159.
Tentu saja, hal tersebut tidak menyelesaikan masalah.
Tahun 166, para siswa yang bersiap untuk mengikuti ujian kenegaraan, berdemonstrasi dan mengkritis Liu Zhi, tetapi protes mereka dihentikan secara paksa oleh tentara-tentara Liu Zhi dan mereka ditangkap.
Catatan sejarah juga menyebutkan kampanye militer berdarah yang dilakukan oleh Liu Zhi dan menyebabkan banyak pemberontakan.
Tidak hanya gemar membunuh, Liu Zhi juga dikenal memiliki lebih dari 5.000 selir di istananya.
Menurut Sima Guang, pada tahun 167, seorang pria bernama Xun Shuang yang melamar kerja di istana secara langsung mengkritik Liu Zhi mengenai hal ini.
Dia mengatakan, saya mendengar bahwa ada lima atau enam ribu selir di harem istana, dengan pelayan dan pengawal. Orang-orang tidak bersalah dilelahkan dengan pajak yang dibutuhkan untuk menghidupi wanita-wanita tak berguna ini; Orang-orang biasa di seluruh negeri kini dalam kemiskinan yang luar biasa.
Tetapi bukannya marah, Liu Zhi malah memutuskan untuk mempekerjakan Xun Shuang.
Kaisar Liu Zhi yang memimpin dengan mengerikan ini pun akhirnya berakhir pada bulan Januari 168 ketika dia meninggal pada usia 36 tahun.
Namun, tidak diketahui penyebab meninggalnya Liu Zhi, hanya saja catatan sejarah tidak menyebutkan bahwa dia dibunuh.
Sepeninggal Liu Zhi, Liu Hong yang menjadi penerusnya membangunkan makam kompleks dari batu yang memiliki banyak koridor, pelataran, dan sistem saluran air.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari