Intisari-Online.com – Janda Permaisuri Yan dikenal sebagai salah satu Permaisuri paling licik dalam sejarah Tiongkok.
Dia digambarkan sebagai wanita kejam yang mencoba mencegah anak tirinya, Liu Bao, naik takhta sebagai Kaisar.
Namun, Janda Permaisuri Yan menunjukkan potensinya sebagai bupati yang cakap selama masa pemerintahannya yang singkat.
Dia juga juga menjadi pelindung agama Buddaha dan mencoba mempromosikan agama tersebut di istana.
Namun, menurut sejarah, karena Janda Permaisuri Yan akhirnya kalah dalam perebutan kekuasaan, namanya dikenal dalam sejarah karena nepotismenya.
Janda Permaisuri Yan lahir sekitar tahun 101 M, dengan nama asli Yan Ji.
Bibi-bibi besar Yan Ji adalah selir bagi Kaisar Ming.
Kakeknya, Yan Zhang, adalah seorang perwira yang bertanggun gjawab atas tentara kekaisaran di bawah Kaisar Ming.
Ayahnya, Yan Chang, tidak memiliki karier publik sampai Yan Ji memasuki istana.
Meskipun klan Yan memiliki beberapa koneksi ke takhta, namun mereka bukanlah keluarga terkemuka.
Yan Ji memiliki pendidikan yang baik, dia dikenal sangat cerdas dan cantik.
Pada tahun 114 M, Yan Ji menjadi selir Kaisar An, yang langsung tertarik padanya.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR