Intisari-Online.com -Pada pertengahan April lalu, kapal perang Moskva milik Rusia tenggelam di Laut Hitam.
Moskva adalah kapal jelajah berpeluru kendali andalan Angkatan Laut Rusia.
Rusiamengatakan pada Jumat (22/4/2022), bahwa satu awak tewas dan 27 orang hilang setelahkapal perang Moskvatenggelam.
Ini menjadi pengakuan kerugian pertama yang dilakukan Rusia setelah terjadinya tragedi itu.
Kapalpenjelajah rudalMoskvatelah memimpin upaya angkatan laut Rusia dalam konflik hampir dua bulan diUkraina.
Kapal itu memainkan peran sentral dalam pengepungan kota pelabuhan Mariupol.
Baru-baru ini, beberapa media AS melaporkan bahwa Washington memberiinformasi intelijenyang membantuUkrainamenenggelamkan kapal andalanRusia,Moskva.
Sejumlah sumber dari kalangan pejabat AS mengatakan, Ukraina bertanya kepada AS tentang sebuah kapal yang berlayar ke selatan Odessa.
AS mengatakan, kapal tersebut adalah Moskva dan membantu mengonfirmasi lokasinya, sebagaimana dilansirBBC, Jumat (6/5/2022).
Ukraina kemudian menyerang kapal tersebut dengan dua rudal.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Pertahanan AS John Kirby mengatakan, Washington memberikan informasi intelijen untuk membantu Ukraina mempertahankan diri.
Kirby membantah laporan media-media sebelumnya bahwa AS memberikan informasi tentang lokasi para jenderal Rusia di medan perang, sehingga pasukan Ukraina dapat membunuh mereka.
Kirby mengatakan, “Kami tidak memberikan informasi intelijen tentang lokasi pemimpin militer senior di medan perang atau berpartisipasi dalam keputusan penargetan militer Ukraina.”
Kirby berujar, Ukraina menggabungkan informasi yang diberikan AS dan lainnya dengan intelijen medan perang mereka sendiri.
“Kemudian mereka membuat keputusan mereka sendiri, dan mereka mengambil tindakan mereka sendiri,” paparnya.