Intisari-Online.com - Pada bulan Maret lalu,PresidenUkrainaVladimir Zelensky mengatakan bahwa negara-negara Barat membantuUkraina, tetapi Kiev belum mampu membalasnya.
"Uang yang dialokasikan oleh Eropa dan negara-negara lain dihabiskan hanya untuk bantuan kemanusiaan atau senjata."
"Terkadang kami menerima senjata secara langsung, tetapi Anda harus memahami bahwa segala sesuatu ada harganya," katanya sebagaimana diwartakanTASS.
"Setiap kali uang yang kami dapatkan... yah, semuanya datang dengan biaya, itu tidak gratis."
Presiden Ukraina mengatakan NATO tidak menawarkan perlindungan kepada negaranya.
“Yang kita butuhkan saat ini bukanlah kata-kata, tetapi jaminan keamanan dari negara-negara dan serikat-serikat negara yang mampu menyediakannya,” katanya. "Kami tidak ingin mengobarkan perang lagi."
Meski begitu melansir Kompas.com,Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Kamis (5/5/2022) meluncurkan platform penggalangan dana global, untuk membantu Kyiv memenangi perang melawan Rusia dan membangun kembali infrastruktur negara itu.
"Dalam satu klik, Anda dapat menyumbangkan dana untuk melindungi para pembela kami, untuk menyelamatkan warga sipil kami, dan untuk membangun kembali Ukraina," kata Zelensky dalam bahasa Inggris di video Twitter-nya.
Platform penggalangan dana tersebut bernama United24.
"Setiap donasi penting untuk kemenangan," lanjut Zelensky.
Kantor berita AFP melaporkan, sembilan minggu setelah invasi Rusia, kota-kota Ukraina mengalami kehancuran besar.
"Semua dana akan ditransfer ke bank nasional Ukraina dan dialokasikan ke kementerian terkait," kata Zelensky seraya menunjukkan bahwa pemerintahnya akan memberikan pembaruan setiap 24 jam tentang bagaimana uang itu digunakan.
Zelensky juga meminta orang-orang di seluruh dunia untuk membantu Ukraina mengalahkan Rusia.
"Hanya bersama-sama kita memiliki peluang menghentikan perang dan membangun kembali apa yang telah dihancurkan Rusia."
Dia mengatakan, Ukraina akan selalu mengingat kontribusi mereka.
Ini bukan upaya penggalangan dana pertama yang diluncurkan oleh Pemerintah Ukraina.
Pada pertengahan Maret, pemerintahan Zelensky meluncurkan situs web "Bantuan untuk Ukraina" yang dapat diakses di donate.thedigital.gov.ua, dalam kemitraan dengan perusahaan kripto FTX dan Everstake.
Semua donasi disalurkan ke bank sentral Ukraina. Donatur dapat menyumbang melalui 10 mata uang kripsto termasuk Bitcoin, ether, tether, dan dogecoin.
Upaya ini langsung meroket dan situs resminya menulis twit pada 19 Maret:
"Lebih dari $60 juta (Rp 867,3 miliar) disumbangkan, dengan $10 juta (Rp 144,5 miliar) disumbangkan dalam beberapa hari!"
Kyiv telah menerima bantuan militer Barat, tetapi kekuatan militernya tetap jauh lebih kecil daripada Rusia.
Zelensky (44) berbicara kepada parlemen di seluruh dunia hampir setiap hari, meminta dukungan di tengah invasi Rusia.
(*)