Intisari-Online.com - Kemarin, Senin (2/5/2022), umat Muslim di seluruh dunia merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
DiketahuiHari Raya Idul Fitri merupakan salah satu dari dua hari besar umat Muslim.
Dan umumnyaHari Raya Idul Fitridirayakan 1 kali dalam setahun.
Namun sepertinya fakta ini bisa berubah pada tahun 2030 mendatang.
Di mana umat Muslim akan merayakan 2 kaliHari Raya Idul Fitri. Kok bisa?
Dilansir dari kompas.com pada Selasa (3/5/2022), ini semua karenaperbedaan kalender Masehi dan kalenderHijriyah.
MenurutPeneliti Pusat Riset Antariksa BRIN Andi Pangerang,kalender masehi berbasis peredaran bumi mengelilingi matahari, yakni 365,2422 hari.
Sementara kalender hijriyah dihitung berbasis berbasis peredaran bulan mengelilingi bumi, yakni 29,5306 hari.
Di mana jika dikali 12 bulan menjadi 354,3672 hari.
"Jadi, ada selisih sebesar 10,875 hari setiap tahun," kata Andi.
Lanjut Andi, selisih itu rupanyaterakumulasi menjadi 1 tahun masehi setelah sekitar 33 tahun.
Sehingga jika awal Ramadhanjatuh di awal tahun masehi, makaawal Ramadhan tahun berikutnya akan jatuh di akhir tahun masehi.
Sebagai contoh, kejadian dua Idul Fitri pernah terjadi pada 1997 Ramadhan,yaitu tanggal 10 Januari dan 31 Desember 1997.
Kemudian akan terulang lagi pada 2030.
"Nanti di tahun 2030 terulang lagi, awal Ramadhan 1451 H jatuh pada 5 Januari."
"Sementara yang kedua, awal Ramadhan 1452 H jatuh pada 26 Desember," ujar Andi.
Sebenarnya, sudah beberapa kali umat Islam mengalami lebih dari satu kaliHari Raya Idul Fitri dalam setahun.
Contohnya pada tahun 1998 Ramadhan 1418 dan 1419, Tahun 1999 Ramadhan 1419 dan 1420, Tahun 2000 Ramadhan 1420 dan 1421.
Kemudian peristiwa langka dua kali Ramadhan dan Idul Fitri akan terjadi lagi pada: Tahun 2030 Ramadhan 1451 dan 1452, Tahun 2031 Ramadhan 1452 dan 1453, Tahun 2032 Ramadhan 1453 dan 1454.
“Hal itu berulang sekitar 33 tahun."
"Ini karena kalender Hijriah dan kalender Masehi ada selisih 10,9 hari,"tutup Kepala Lapan Thomas Djamaluddin.
Baca Juga: Makan Terlalu Banyak Saat Lebaran Idul Fitri? Awas, Kekenyangan Rupanya Tak Baik Bagi Kesehatan Kita