Latar belakang pertempuran Surabaya lainnya adalah tewasnya Jenderal Aubertin Walter Sothern Mallaby, yang dipicu ketika masyarakat Surabaya menginginkan Gedung Internation bebas dari militer Inggris, akhirnya terjadi cekcok dan pertempuran antara kedua pihak.
Belum diketahui siapa pembunuh perwira Kerajaan Inggris tersebut, berbagai sumber menyebut kondisi yang berbeda-beda, ada yang mengatakan Mallaby tewas ketika terjadi tembak-menembak dengan penduduk Surabaya 30 Oktober 1945, tapi kabarnya ia juga tewas terkena granat dari anak buahnya yang berusaha melindungi.
Granat tersebut meleset dan mengenai mobil yang ditumpangi Mallaby sampai terbakar dan dikabarkan menjadi penyebab tewasnya Jenderal Mallaby.
Kerajaan Inggris mengultimatum rakyat Surabaya dan meminta mereka menyerahkan berbagai senjata sebelum pukul 06.00 pada 10 November.
Namun rakyat tidak menghiraukan ultimatum itu, dan mereka memutuskan tetap melawan sampai terjadilah pertempuran yang dikenal sebagai Peristiwa 10 November.
3. Pertempuran 10 November di Surabaya
Pertempuran 10 November menyisakan bekas bagi para pejuang dan para korban, seperti para Sekutu yang awalnya melihat Indonesia sebagai het zachtste volk ter wereld atau bangsa terhalus di dunia, kini menjadi bangsa yang lebih liar, ganas, dan garang.
Hal itu tertulis dalam buku Indonesia dalam Arus Sejarah edisi 6 (2012).
Pertempuran berlangsung sampai beberapa hari dan berakhir pada 28 November 1945, dilaporkan dari kantor berita Reuters jika ribuan orang Indonesia menjadi korban serbuan militer Sekutu.
Sedangkan korban dari pihak tentara dan masyarakat Surabaya mencapai 20.000 orang, dan korban dari Sekutu mencapai 1.500 orang.
Baca Juga: Latar Belakang Terjadinya Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR