Sebagai gadis berusia 16 tahun, dia menjadi selir bagi kaisar China Xianfeng yang baru dinobatkan.
Dipilih sebagai selir berpangkat rendah, Cixi meninggalkan keluarganya untuk tinggal di Kota Terlarang bersama perempuan lainnya.
Permaisuri tertinggi saat itu adalah Permaisuri Zhen.
Cixi melahirkan seorang putra satu-satunya sang kaisar sehingga hubungannya dengan Zhen menjadi dekat.
Kelahiran putra itu membuat Cixi meningkatkan statusnya dan memberinya kunci-kunci kekuasaan.
Mangkatnya sang kaisar Menghadapi kekacauan di negerinya, Kaisar Xianfeng meninggal dunia pada 1861.
Putranya yang berusia lima tahun menjadi ahli waris, Kaisar Tongzhi.
Sebelum ajal menjemput, Xianfeng memilih 8 orang untuk mmebentuk Dewan Pengawas untuk memerintah sampai putranya menjadi dewasa.
Cixi yang saat itu dikenal sebagai Selir Yi kemudian bekerja sama dengan Zhen untuk meluncurkan kudeta.
Kedua perempuan tersebut berhasil menggulingkan dewan pengawas, memenjarakan lima dari mereka, mengeksekusi satu orang, dan memerintahkan dua lainnya untuk bunuh diri.
Para pemaisuri janda itu memerintah sampai kaisar cilik menjadi dewasa.
Zhen mengubah namanya menjadi Ci'an yang berarti ramah dan tentram.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR