Peduli Setan dengan Sanksi dari Barat, Vladimir Putin Malahan Siap Serang Ukraina Secara Brutal, Puluhan Senjata Termasuk Pesawat Pengebom Nuklir Terekam Ada di Perbatasan

Mentari DP

Editor

Pesawat pengebom Rusia muncul di tengan perang Rusia dan Ukraina.
Pesawat pengebom Rusia muncul di tengan perang Rusia dan Ukraina.

Intisari-Online.com - Perang Rusia dan Ukraina hampir berlangsung selama dua bulan lamanya.

Namun hingga kini tidak ada tanda-tanda perang Rusia dan Ukraina akan berakhir.

Malahan dilaporkan Rusia siap melakukan serang brutal.

Hal ini disampaikan olehKomisioner Eropa Thierry Breton.

Ketika ditanyaseberapa jauh Vladimir Putin bersedia berperang melawan Ukraina, dia menjawab Puin tidak memiliki batas.

"Vladimir Putin tidak memiliki batas," kata Breton seperti dilansir dariexpress.co.uk pada Selasa (19/4/2022).

"Senjataakan terus datang ke Ukraina."

Dia menambahkan: "Kami menjalani saat-saat sulit.

"Kami telah belajar bahwa Vladimir Putin tidak memiliki batas."

"Saya tahu banyak negara anggota kami tidak banyak bicara, tetapi mereka sangat hadir membantu Ukraina."

"Menteri Pertahanan Ukraina mengingatkan kita bahwa mereka membutuhkan tiga hal: senjata, senjata, senjata."

“Memang benar senjata-senjata ini harus tiba."

"Beberapa negara mengumumkan bahwa senjata akan tiba, yang lain mengirimkannya tanpa publisitas."

"Yang penting adalah senjata yang dibutuhkan Ukraina untuk terus berjuang tiba.

"Senjata harus terus datang."

Kekuatan Rusia dalam perang Rusia dan Ukraina.
Kekuatan Rusia dalam perang Rusia dan Ukraina.

Beberapa saat setelah pernyataan ini,pesawat pengebom nuklir Vladimir Putin yang disebut 'Beruang' terbang dalam jarak dekat dari Ukraina.

Rekaman video yang diambil selama akhir pekan di Ukraina menunjukkan empat TU-95 Rusia yang ditakuti terbang dekat perbatasan.

Ini telah dilihat sebagai sinyal bahwa Kremlin meningkatkan serangannya sebagai tanggapan atas tenggelamnya kapal perang Moskva.

Kapal perang itu jatuh di Laut Hitam setelah Kiev mengatakan pihaknya meluncurkan serangan roket.

Namun, Moskow mengklaim kapal itu hancur dalam sebuah kecelakaan.

Sekitar 500 pelaut dikatakan telah berada di atas kapal penjelajah rudal andalan.

Baca Juga: Tanpa Senjata Nuklir, RusiaSuksesHancurkan Senjata Andalan yang Dikirim Amerika dan Eropa ke Ukraina, Langsung Bikin Ukraina dalam Bahaya Besar!

Artikel Terkait