Intisari-online.com - Menurut informasi dari Ukraina, kapal penjelajah rudal Moskva, andalan armada Laut Hitam, dihantam oleh rudal anti-kapal dalam serangkaian operasi canggih militer negara itu.
Surat kabar Inggris Daily Mail, mengutip sumber dari media Ukraina.
Mengatakan bahwa komandan Ukraina menargetkan kapal perang Moskow, menggunakan drone untuk menarik sistem pertahanan udara di kapal.
Menciptakan kondisi untuk rudal anti-kapal untuk bergegas ke target di ketinggian rendah.
Para pelaut di fregat Moskow dengan bobot 12.500 ton tampaknya tidak punya waktu untuk mendeteksi dua rudal Neptunus yang mendekat, menurut Daily Mail.
Neptunus adalah model rudal anti-kapal terbaru yang dikembangkan oleh Ukraina sendiri.
Rudal itu berbobot hampir 1 ton, di mana hulu ledak eksplosifnya berbobot 150 kg.
Serangan mendadak itu dikatakan terjadi pada pukul 2 pagi pada tanggal 13 April, ketika kapal utama Moskva berlabuh sekitar 90 km dari kota pelabuhan Odessa.
Setelah mengalihkan perhatian kapal perang Rusia dengan drone, militer Ukraina meluncurkan dua rudal Neptunus dari peluncur pantai bergerak.
Rudal itu menghantam kapal perang Moskow di ketinggian rendah, dekat dengan permukaan air.
Kapal perang hanya dapat mencegat tepat waktu jika mereka mendeteksi serangan rudal anti-kapal lebih awal.
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR