Namun, Juice menganggap pertahanan udara berbasis darat (GBAD) lebih efektif melawan mereka.
“Saya pikir pertahanan udara darat jauh lebih mampu melawan mereka. Mereka memiliki banyak rudal jelajah pembunuh setiap harinya. Drone juga merupakan masalah besar bagi kami, tetapi saya pikir ini adalah masalah yang jauh lebih besar bagi mereka, Bayraktar kami jauh lebih mampu daripada UAV mereka,” kata Juice.
Pesawat tempur berawak seperti MiG bekerja sama dengan unit GBAD untuk membentuk jaringan pertahanan udara berlapis yang melibatkan sektor-sektor yang dipisahkan menjadi zona keterlibatan yang berbeda untuk pesawat tempur dan GBAD untuk mencegah tembakan ramah dan juga pesawat tempur berawak dapat mencoba dan mendorong pesawat Rusia ke zona membunuh GBAD di mana "yang lebih bodoh" kemudian dapat diambil, Juice menjelaskan.
Ini adalah pertama kalinya dalam beberapa dekade dunia menyaksikan perang konvensional skala besar yang juga mencakup wilayah udara dan banyak pilot muda seperti Juice tidak memiliki pengalaman tempur.
Pilot tua yang telah mengambil bagian dalam pertempuran selama puncak pertempuran pada tahun 2014 di wilayah Donetsk timur dan Luhansk sebelum penandatanganan perjanjian Minsk telah berbagi pengetahuan mereka dengan lulusan baru yang bergabung dengan angkatan udara.
Pelatihan sejak 2014 telah menekankan taktik yang fleksibel dan menjaga pesawat bergerak dari satu lapangan terbang ke lapangan terbang lainnya dan menerbangkan jalur penerbangan yang sulit untuk mengurangi kemungkinan musuh menangkap mereka di darat sebagai bagian dari upaya larangan udara mereka.
“Mereka memiliki pengalaman yang cukup menarik. Tentu saja, kami menggunakannya selama pelatihan kami: penerbangan ketinggian rendah, menggunakan lapangan terbang alternatif, dll,” kata Juice, dari veteran tempur lama.
Pilot Ukraina juga memiliki beberapa pengalaman dengan skenario konflik intensitas tinggi skala besar dari pelajaran yang dipetik dari Angkatan Udara AS, terutama selama rangkaian latihan 'Clear Sky' pada tahun 2018 yang merupakan latihan multinasional bersama pertama yang diselenggarakan oleh Ukraina.
Selama Clear Sky, MiG-29 dan Su-27 bertanding dengan F-15C dari Sayap Tempur ke-144 Pengawal Nasional Udara California di mana F-15 meniru taktik dan kinerja pesawat tempur Su-30 dan Su-35S Flanker Rusia.
F-15 yang mengambil bagian dalam manuver ini lebih tua dari MiG Ukraina, mereka telah sangat dimodernisasi dan dianggap jauh lebih mampu daripada MiG-29 dan Su-27 Ukraina yang hanya mengalami peningkatan sederhana dan sedikit demi sedikit.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR