Intisari-Online.com - Madam Mao atau Jiang Qing (1914-1991) sering ditunjuk sebagai salah satu wanita paling jahat dalam sejarah Tiongkok karena perannya selama Revolusi Kebudayaan.
Deng Xiaoping pernah memanggilnya "wanita yang sangat jahat, sangat jahat".
Jiang memainkan peran penting selama tahun-tahun Mao Zedong, pendiri Republik Rakyat China, saat Jiang menikah dengannya.
Jiang bahkan memengaruhi kebijakan Mao Zedong, terutama yang berkaitan dengan seni dan budaya.
Melansir Whats on Weibo, Jiang Qing bertemu Mao Zedong ketika dia pergi ke Yan'an pada tahun 1937.
Dia adalah seorang aktris di teater sayap kiri, dan telah menikah dan bercerai dua kali sebelumnya.
Jiang segera mulai hidup bersama dengan Mao Zedong.
Hubungan Jiang dan Mao jadi sasaran kritik karena demi menikahi Jian Qing, Mao harus menceraikan istri ketiganya Ho Zizhen, veteran Ch'ang Cheng atau Long March yang menempuh jarak 9.600 kilometer di tengah perang saudara antara kubu nasionalis dan komunis pada 1927.
Perempuan yang harum namanya itu dipegat saat terbaring sakit di rumah sakit Moskow.
Partai Komunis tak memberikan restu, tapi Mao bersikeras.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR