Sebagai negara terbesar di dunia pun jelas tidak pantas jika Rusia disebut kekurangan sumber daya alam.
Tapi di sisi lain, para ahli ekonomi menilai bahwa ketergantungan Rusia pada hidrokarbon berada pada tingkat yang cukup berbahaya.
Hal tersebut membuat perekonomian Rusia bergantung pada harga minyak bumi, sehingga menurut para ahli, Rusia perlu mengurangi ketergantungan ekonominya pada sumber daya alam.
Memiliki sumber daya alam melimpah tak serta merta membuat Rusia sepenuhnya mendapatkan penilaian sebagai negara kaya.
Pasalnya, di negara tersebut juga terjadi kesenjangan ekonomi pada lapisan masyarakatnya.
Menurut Laporan Kekayaan Global 2016 oleh Credit Suisse, 74,5 persen dari total kekayaan nasional Rusia dimiliki oleh satu persen populasi negara.
“Data Rosstat menunjukkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, persentase ketidakseimbangan kekayaan di Rusia telah menurun,
"tapi tetap lebih tinggi dibandingkan negara-negara lain,” kata Elena Grishina, kepala Laboratorium Penelitian Sistem Pensiun dan Perkiraan Lingkungan Sosial di Institut Analisis dan Prediksi Sosial di Akademi Kepresidenan Rusia untuk Ekonomi Nasional dan Administrasi Publik (RANHiGS).
Selain itu, menurut data Rosstat, jumlah orang Rusia yang berada di bawah garis kemiskinan mencapai 20,3 juta jiwa (13,9 persen dari total populasi pada 2017).
Mereka adalah warga yang pendapatannya di bawah rata-rata kebutuhan minimum, yaitu sebesar 9.889 rubel (167 dolar AS).
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR