Tiga hari kemudian, Jane mengetahui bahwa dia akan menjadi ratu, dia dinobatkan pada 10 Juli 1553.
Namun, Jane menolak untuk mengizinkan suaminya menjadi raja, sebaliknya dia ditawari posisi Duke of Clarence.
Tidak lama setelah dia naik takhta, Jane dan suaminya didakwa dengan pengkhianatan tingkat tinggi.
Pada 13 November, persidangan mereka pun berlangsung.
Jane, suaminya, saudara laki-lakinya, dan mantan Uskup Agung Canterbury, semuanya dinyatakan bersalah.
Secara khusus, Jane dinyatakan bersalah karena dia menandatangani dokumen sebagai ‘Ratu Jane’.
Jane kemudian dibakar hidup-hidup di menara, atau dipenggal kepalanya.
Ratu baru, Mary, yang memilih hukuman apa pun yang dirasanya cocok untuk Jane.
Bulan Februari 1554, melansir History of Royal Woman, Thomas Wyatt memimpin pemberontakan Protestan.
Jane tidak ada hubungannya dengan pemberontakan, tetapi itu digunakan sebagai alasan lain untuk mengeksekusinya.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR