Intisari-Online.com—Hampir semua orang setuju bahwa alasan tidak betah dengan pekerjaan adalah karena atasan yang menyebalkan. Namun pernahkah berpikir sebaliknya? Bisa jadi sebenarnya masalah bukan pada bos, namun pada diri sendiri.
Bisa jadi sebenarnya kebiasaan buruk yang sering tidak disadari jadi penyebab kita tidak betah dengan pekerjaan kita. Yuk, simak sembilan kebiasaan buruk itu:
1. Memicingkan mata pada pekerjaan orang lain
Apakah Anda terlalu sinis dengan apa yang dikerjakan orang lain? Merasa lebih superior dari orang lain merupakan tanda keangkuhan yang disertai dengan iri hati. Sebaiknya jadikan kesuksesan orang lain sebagai hambatan bagi kita. Namun motivasi untuk semakin semangat bekerja dan berkarya.
2. Ekspektasi tinggi pada atasan
Atasan bukanlah malaikat yang bisa memenuhi semua harapan Anda. Jika ia tidak bisa memperlakukan Anda seperti Bunda Teresa, memimpin tim seperti Abraham Lincoln, dan tidak sejenius Steve Jobs, bukan berarti dia tidak cocok menjadi atasan. Berharap atasan Anda memenuhi keinginan Anda? Bersiaplah untuk kecewa.
3. Berpikir bahwa rekan kerja tidak kompeten
Benar, semua orang memang memiliki kompetensinya masing-masing. Tapi bukan berarti kita berhak untuk menilai orang lain bahkan menganggap rekan kerja kita tidak kompeten sama sekali. Apalagi jika kita berada di posisi yang sama.
4. Bergaul dengan orang yang membenci pekerjaannya
Ingatlah pergaulan yang buruk mengubah kebiasaan baik. Dengan siapa kita bergaul di kantor menentukan juga bagaimana kecenderungan kita untuk bekerja. Bayangkan jika setiap hari kita mendengar keluh kesah dan semangat yang loyo dari rekan kerja?
5. Selalu mengharapkan pujian untuk setiap pencapaian
Banyak orang yang merasa kecewa ketika hasil pekerjaannya tidak dipuji. Padahal belum tentu orang lain tidak ingin memujinya. Ingatlah bahwa keinginan untuk dipuji justru akan membawa Anda pada kekecewaan.
Bersambung ke bagian kedua
(Psychologytoday.com)