Intisari-Online.com - Rusia resmi menginvasi negara tetangganya Ukraina pada Kamis (24/2/2022).
Invasi Rusia dimulai di wilayah Donbas, Ukraina bagian timur.
Serangan Rusia terus meluas ke beberapa wilayah Ukraina lainnya, termasuk di wilayah Ibu Kota Ukraina, Kiev.
Bereaksi terhadap langkah Rusia, para pemimpin dunia ramai-ramai mengecam Vladimir Putin atas langkah Rusia invasi Ukraina.
Sementara itu Indonesia memilih sikap tak berpihak dengan Presiden Jokowi yang membuat cuitan di akun Twitter resminya.
Meski begitu, banyak warga Indonesia yang mendukung invasi Rusia ke Ukraina itu lantaran beberapa hal.
Melansir Al Jazeera, Sabtu (19/3/2022), Indonesia mendukung resolusi Majelis Umum PBB yang mengutuk agresi Rusia serta keputusan Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia membentuk komisi independen guna menyelidiki dugaan pelanggaran hak asasi manusia.
Presiden Joko Widodo juga menyerukan gencatan senjata dalam wawancara dengan Asia Nikkei pada 9 Maret.
Menurut Yohanes Sulaiman, dosen hubungan internasional Universitas Jenderal Achmad Yani Bandung, sebagian persoalannya terletak pada ketidaksukaan sebagian orang Indonesia terhadap AS yang dipendam.
Sebagian besar ketidakpercayaan berasal dari periode setelah 9/11 dan tanggapan Indonesia terhadap 'Perang Melawan Teror' AS di negara mayoritas Muslim itu.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR