Intisari - Online.com -Minum kopi dianggap sebagian orang tidak sehat, tetapi faktanya memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan dan dapat membantu menurunkan berat badan berlebih.
Mengutip Everyday Health, kopi memang bisa membantu usaha seseorang untuk menurunkan berat badan, dengan berperan sebagai berikut:
1. Memperbaiki metabolisme tubuh
Mengutip Everyday Health, Daniel Boyer, peneliti medis di Des Moines, Iowa mengatakan kopi terdiri dari kafein sebagai komponen utama, yang berfungsi untuk meningkatkan metabolisme.
"Kafein adalah stimulan yang meningkatkan termogenesis metabolik, yaitu proses di mana tubuh menghasilkan panas dari zat makanan yang dicerna," kata Dr Boyer.
Menurut Harvard Health Publishing, metabolisme yang cepat berarti tubuh membakar lebih banyak kalori, baik saat bergerak atau saat istirahat.
“Ini berarti tingkat metabolisme yang lebih cepat mendorong penurunan berat badan yang lebih cepat dari pada tingkat metabolisme yang lebih lambat,” terang Dr Boyer.
2. Menekan nafsu makan
Baca Juga: Bikin Hemat Budget! Ternyata Ada 6 Manfaat Bubuk Kopi untuk Keperluan Rumah Lho...
Baca Juga: Bisa Membahayakan Tubuh! Ini 6 Merek Kopi Saset Mengandung Paracetamol dan Sildenafil Temuan BPOM
Mengutip Everyday Health, bagi sebagian orang, minum kopi meningkatkan rasa kenyang, menurut Mayo Clinic.
Efek itu kemudian dapat memengaruhi berat badan, karena ketika tidak mengkonsumsi makanan dan camilan ekstra sepanjang hari, mungkin kalori secara keseluruhan yang dimiliki tubuh lebih sedikit.
Dr Boyer mengatakan bahwa asupan kalori berlebih merupakan kontributor utama kenaikan berat badan seseorang.
Sebuah tinjauan yang diterbitkan pada April 2017 di International Journal of Food Sciences and Nutrition menemukan hubungan antara konsumsi kafein dengan nafsu makan menurun.
Peserta yang mengkonsumsi kafein 30 menit hingga 4 jam sebelum waktu makan memiliki asupan makanan yang lebih rendah.
Studi lain belum mengkonfirmasi hubungan tersebut.
3. Mengurangi lemak tubuh
Mengutip Everyday Health, studi menemukan bahwa orang yang mengkonsumsi 250 ml kopi (sekitar 1 cangkir) 3 kali sehari mengalami penurunan lemak tubuh selama masa studi 4 minggu.
Studi lain, yang diterbitkan Desember 2019 di American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa minum 4 cangkir kopi per hari menyebabkan penurunan 4 persen lemak tubuh selama studi 24 minggu.
Hal itu diperkirakan karena kemampuan kopi untuk mendukung metabolisme tubuh.
Dr Boyer mengatakan bahwa kopi yang dikonsumsi sebelum berolahraga juga dapat meningkatkan proses pembakaran lemak tubuh.
Beberapa jenis diet bahkan menganjurkan minum kopi untuk menurunkan berat badan, misalnya diet ketogenik.
Mengutip Eat This, ada cara menikmati kopi untuk mendapatkan manfaatnya bagi kesehatan dan membantu menurunkan berat badan.
1. Minum kopi tanpa gula
Cara minum kopi tanpa gula adalah cara termudah untuk membantu kita mencapai tujuan penurunan berat badan.
Makan terlalu banyak gula tambahan dari waktu ke waktu justru dapat menyebabkan penambahan berat badan, juga dapat meningkatkan risiko diabetes dan penyakit jantung.
2. Minum kopi hitam
Selain minum kopi tanpa gula, kita perlu menghindari kopi dengan banyak krimer untuk tujuan menurunkan berat badan.
Para ahli kesehatan merekomendasikan untuk minum kopi hitam sebagai cara efektif mendapatkan manfaat kopi sebagai penurun berat badan.
Kopi juga memiliki manfaat mengurangi risiko penyakit jantung.
Berbagai studi menunjukkan bahwa kopi bisa bermanfaat atau merusak jantung.
Namun studi baru telah menunjukkan satu tipe kopi tertentu yang bermanfaat menyangkal penyakit kardiovaskular.
Penelitian bulan ini yang diterbitkan di jurnal Clinical Nutrition ESPEN oleh Clinical Society of European Nutrition and Metabolism, peneliti kardiovaskular dan nutrisi dari Yunani dan Algeria mulai mengenali jika konsumsi kopi teratur berkaitan dengan risiko rendah penyakit kardiovaskular.
Fokus penelitian ini adalah untuk meneliti efek kopi instan pada perkembangan penyakit jantung.
Baca Juga: Semua Noda Membandel Bisa Langsung Diusir dengan Bahan-bahan Dapur Ini, Langsung Saja Mari Praktik!
Untuk melakukan ini, peneliti mengumpulkan data dari 1.041 partisipan pria dan wanita antara usia 39 sampai 67 (umur rata-rata 53,6 tahun).
Dari sampel ini, peneliti melaporkan bahwa 30% orang "terbiasa mengkonsumsi kopi instan."
Pada perhitungan awal, mereka temukan jika konsumen kopi instan menunjukkan tekanan darah sistol lebih rendah.
Namun setelah menyesuaikan dengan beberapa faktor, tim peneliti menemukan jika hal ini bukan ukuran yang benar-benar pasti.
Pengukuran selanjutnya lebih menunjukkan hasil.
Mereka temukan jika konsumsi kopi instan dikaitkan dengan arteri karotis yang baik.
Pada penelitian tahun 2008 yang diterbitkan di Nature, arteri karotis menunjukkan elastisitas sehat dari jantung, menjadi penanda kesehatan kardiovaskular.
Kesimpulannya adalah, peneliti dalam studi ini melaporkan bahwa "kebiasaan konsumsi kopi instan jumlah sedang" akan menimbulkan elastisitas arteri.
Hal ini yang berkaitan dengan rendahnya penyakit kardiovaskular.