Pada satu titik terlihat Galia akan menerobos benteng luar dan tanpa tempat untuk mundur, Romawi akan dibantai.
Namun, setelah beberapa hari menjadi jelas bahwa benteng Romawi tidak dapat diambil dan Romawi berada di atas angin.
Vercingetorix menyerah dan Galia dimenangkan untuk Roma. Pemimpin Galia, setelah beberapa tahun diarak keliling Roma sebagai tawanan, yang bakalan dieksekusi.
Penemuan kembali Alesia
Alesia jatuh ke tangan Romawi dan diubah menjadi kota Romawi. Namun, setelah ditinggalkan selama jatuhkan kekaisaran Romawi pada abad-abad berikutnya, lokasi Alesia tetap tidak diketahui.
Hingga abad ke-19, Kaisar Napoleon III menunjukkan minat untuk menemukan lokasi yang tepat di mana pertempuran itu terjadi seperti dalam sejarah Prancis.
Saat menulis biografi Julius Caesar, dia terkesan dengan perintah kuat yang ditunjukkan Vercingetorix dalam menyatukan pasukan tentara Galia.
Dia menganggapnya sebagai simbol negara Pranis yang kuat dan vital.
Pada tahun 1838, sebuah prasasti ditemukan di dekat kota dekat Alise-Sainte-Reine, yang berasal dari pendudukan Romawi, dinyatakan ‘In Alisiia’.
Napoleon pun memberi perintah kepada Eugene Stoffel, salah satu perwiranya, untuk melakukan penyelidikan ekskavasi arkeologi dekat Gunung Auxois.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR