"Kami kini membicarakan mengenai mitra Eropa dan sekutu kami untuk mencari dalam cara terkoordinasi atas prospek melarang impor minyak Rusia, sementara memastikan masih ada pasokan minyak yang layak ke pasar dunia," ujar Blinken.
"Ini adalah diskusi sangat aktif saat kita berbicara."
Biden telah menghadapi tekanan dari Demokrat dan Republik untuk menerapkan sanksi lebih keras ke sektor energi Rusia, yang terbukti bisa jauh lebih menghancurkan daripada sanksi ekonomi yang diterapkan Barat.
Impor minyak Rusia kepada AS terdiri dari persentase kecil dari seluruh pasokan negara itu, dan mereka telah turun secara tajam beberapa minggu.
Ada sedikit keraguan Rusia akan mampu menjual pasokan tersebut ke negara-negara lain, termasuk China, jika AS berhenti membelinya.
Tetap saja, langkah itu akan signifikan, terutama sejak sanksi apapun terhadap sektor energi Rusia awalnya dianggap tidak masuk akal mengingat potensi munculnya riak di pasar minyak global.
Sejauh ini, AS dan Eropa telah menghindari langkah besar yang dapat berdampak pada energi Rusia, walaupun AS memang melarang impor dari peralatan Rusia yang diperlukan untuk ekstraksi minyak dan gas.
Kemungkinan kejahatan perang
Saat pejabat mengulas potensi larangan minyak Rusia, ada upaya paralel terjadi menilai apakah menarget warga Ukraina akan menimbulkan kejahatan perang.
Linda Thomas-Greenfield, dubes AS untuk PBB, mengatakan pada Minggu pagi bahwa AS "bekerja dengan mitra kami untuk mengoleksi dan menyediakan informasi" mengenai potensi kejahatan perang.
KOMENTAR