Dia sering mengunjungi pasien dan mencoba meningkatkan moral para prajurit yang terluka.
Pada awal 1917, Maria jatuh sakit karena campak dan radang paru-paru, serta hampir meninggal.
Dia sebenarnya adalah anak terakhir yang terkena campak, dan tidak diberitahu tentang turun takhta ayahnya sampai dia mulai pulih.
Setelah ayahnya turun takhta, Maria menjadi tahanan rumah bersama seluruh keluarganya, lalu dipindahkan ke Tobolsk.
Ketika pemindahan terakhir mereka ke Yekaterinburg berlangsung, adik laki-lakinya, Alexei, tidak bisa pergi karena sakit.
Maka diputuskan Maria harus menemani orangtuanya, sementara tiga saudara permepuan lainnya tetap tinggal bersama Alexei dan guru mereka.
Baca Juga: Teori Baru Mengenai Pembunuhan Keluarga Tsar Nicholas II
Keluarga itu bersatu kembali sebulan kemudian, dan Maria menyerahkan tempat tidurnya dan tidur di lantai agar Alexei bisa tidur lebih nyaman.
Awalnya kehidupan berjalan seperti biasa dengan mereka tetap belajar, meskipun keluarga itu selalu dijaga.
Sementara itu, banyak surat oleh Maria bertahan, begitu keluarga itu bersatu kembali di Yekaterinburg, hampir tidak ada surat yang keluar.
Sebagian besar informasi dari bulan-bulan terakhir Romanov di Yekaterinburg berasal dari catatan harian Nicholas dan Alexandra.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR