"Dia mencoba untuk menutup keraguan itu dengan membuat bayangan nuklir menggantung di atas apa yang dia lakukan di Ukraina."
Gerhard Mangott, profesor hubungan internasional Universitas Innsbruck yang berfokus pada hubungan AS-Rusia, mengatakan ini bukan pertama kalinya Putin membuat ancaman seperti itu.
Selama pencaplokan Krimea tahun 2014, pasukan nuklir Rusia juga berada dalam siaga tinggi, katanya.
Seperti yang dia lakukan pada tahun 2014, Putin "menandakan bahwa Rusia bahkan bersedia untuk meningkatkan dengan penggunaan senjata nuklir."
Mangott mengatakan jika Barat memutuskan untuk menggunakan intervensi militer, maka ada risiko nyata bahwa Rusia akan menggunakan beberapa senjata nuklir strategis.
"Ini bukan risiko nyata," katanya, karena Barat tidak akan membiarkan hal itu terjadi.
Source | : | CBC.CA |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR