Intisari - Online.com - Dalam kondisi normal, seorang ayah menyusu di dada anak perempuannya akan menimbulkan kegaduhan karena sangat salah.
Namun dalam lukisan-lukisan Eropa ini, gambar itu justru mendapatkan pujian, karena anak perempuan menyusui ayah yang dihukum mati kelaparan dalam penjara.
Melansir Elite Readers, lukisan-lukisan ini berdasarkan cerita bernama Roman Charity.
Cerita ini berdasarkan seorang anak bernama Pero dan ayahnya Cimon.
Cimon dipenjara dan dihukum mati kelaparan.
Menurut cerita, Pero memohon untuk pemerintah memperbolehkan dirinya mengunjungi ayahnya sampai ayahnya mati.
Mereka memperbolehkan keinginannya tapi dia tidak bisa membawa apapun yang bisa dimakan bersamanya.
Sehingga ia dicek oleh para petugas penjara setiap kali ia mengunjungi ayahnya.
Apa yang tidak diketahui para penjaga adalah Pero memperpanjang usia ayahnya dengan menyusui Cimon.
Penjaga curiga ketika Cimon masih tetap hidup beberapa hari setelah ia dihukum.
KOMENTAR