Sejarah Pramuka Indonesia Singkat, Sistem Pendidikan Non-Formal untuk Pembentukan Karakter, Moral, dan Akhlak Generasi Muda

K. Tatik Wardayati

Editor

Hari Pramuka, begini sejarah Pramuka Indonesia singkat
Hari Pramuka, begini sejarah Pramuka Indonesia singkat

Intisari-Online.com – Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepramukaan di Indonesia.

Begini sejarah Pramuka Indonesia singkat, sebagai organisasi pendidikan nonformal.

Didirikan pada tahun 1961 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX, yang pada tahun 2011 Gerakan Pramuka Indonesia menjadi asosiasi pramuka terbesar di dunia dengan anggota sekitar 17 juta.

Pramuka berasal dari kata ‘Praja Muda Karana’ yang berarti jiwa muda yang suka bekerja.

Sejarah Pramuka Indonesia singkat, Gerakan Pramuka Indonesia merupakan proses pendidikan di luar lingkungan formal (sekolah).

Gerakan Pramuka Indonesia juga merupakan pendidikan keluarga yang dikemas sebagai kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat, tertata, fokus, dan praktis, yang dapat dilakukan di alam sebagai kegiatan outdoor.

Setiap kegiatan dilakukan sesuai dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan.

Tujuan akhir dari kegiatan Gerakan Pramuka Indonesia adalah pembentukan karakter, moral, dan akhlak mulia generasi muda di Indonesia.

Baca Juga: Sejarah Lahirnya Gerakan Pramuka Masuk di Indonesia, Organisasi Kepanduan sejak Era Belanda

Baca Juga: Masyhur Sebagai Bapak Pramuka Seantero Bumi, Robert Baden-Powell Nyatanya Punya Catatan Kelam Terkait Nyawa 2000 Orang Afrika dan Kekagumannya pada Sosok Pembantai Ini

Kepramukaan di Indonesia dibangun sebagai sistem pendidikan yang disesuaikan dengan kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.

Kepramukaan atau Scout dikembangkan oleh Lord Baden Powell di Inggris untuk mendidik generasi muda yang terlibat dalam kejahatan dan kekerasan.

Dia mendidik 21 pemuda pada tahun 1907 secara intensif selama 8 hari dan menunjukkan hasil yang baik.

Kisah suksesnya ditulis dalam sebuah buku berjudul ‘Scouting for Boy’.

Buku ini kemudian menginspirasi orang-orang dari seluruh dunia termasuk Indonesia.

Beberapa organisasi kepanduan mulai berdiri pada tahun 1950 hingga 1960, dan organisasi ini berafiliasi dengan partai politik atau kelompok sosial.

Namun sayangnya, organisasi-organisasi ini tidak memiliki visi yang sama untuk mendukung pembangunan nasional serta pembangunan pemuda yang dapat melanjutkan persatuan nasional.

Melihat kondisi di atas, beberapa tokoh nasional berusaha mencari cara untuk membangun organisasi kepramukaan yang baik di Indonesia.

Baca Juga: Temuan Baru Kasus Naas Susur Sungai Sempor SMPN 1 Turi, Seorang Murid Ungkap 'Rapat Online' Jelang Petaka Air Bah, Isinya Mengejutkan

Baca Juga: Melalui Kegiatan Pramuka Jelajahi Kawasan Bendungan Cirata, Anak Usaha PLN Ajak Milenial untuk Sampaikan Pesan Ini

Dan tahun 1961, Presiden Indonesia, Ir. Soekarno, mengumpulkan semua pemimpin organisasi kepanduan di Istana Negara.

Soekarno mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan organisasi kepanduan yang dapat memenuhi kebutuhan nasional dan internasional.

Ia pun memutuskan untuk menggabungkan semua organisasi kepramukaan di Indonesia dengan metode dan pendekatan baru yang kemudian disebut Gerakan Pramuka.

Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada publik pada tanggal 14 Agustus 1961, yang kemudian hari ini diperingati sebagai hari Pramuka, untuk menghormati parade publik pertama organisasi tersebut.

Baca Juga: Memperingati Hari Pramuka; Anda Masih Ingat Tepuk Pramuka? Ini Makna Tersembunyi di Balik Tepuk Pramuka

Baca Juga: Orang Misterius Terus Kunjungi Makam Bocah Ini, 70 Tahun Kemudian Identitasnya Terungkap

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait