Advertorial

Kisah Penculikan Pengantin di Kirgikistan: Dipaksa Nikah, Lalu Diperkosa, Bahkan Sampai Ada yang Bunuh Diri

Tatik Ariyani
Mentari DP

Tim Redaksi

Di Kirgikistan masih terjadi penculikan pengantin.
Di Kirgikistan masih terjadi penculikan pengantin.

Intisari-Online.com - Kirgikistan menjadi salah satu peserta Asian Games 2018 di Indonesia.

Kirgikistan memiliki banyak fakta unik dari negaranya, salah satunya tingkat penculikan pengantin yang tinggi.

Kebiasaan kuno 'penculikan pengantin' yang membingungkan masih terjadi di negara-negara termasukMoldova, Kirgistan, Chechnya, Armenia, Ethiopia, Kazakhstan, dan Afrika Selatan.

Dilansir dari news.com.au, penculikan pengantin atau "ala kachuu" yang berarti "mengambil dan melarikan diri", sangat umum di Kirgistan.

Baca Juga:Mengetahui 200 Juta Penggunanya ‘Jomblo’, Facebook Akan Rilis Fitur Pencarian Jodoh, Minat Bergabung?

Di Kirgistan, hampir 12.000 wanita dan gadis muda diperkirakan diculik untuk menikah setiap tahun, kata Women’s Support Centre.

Bagi para wanita muda yang mengalaminya, itu adalah cobaan yang benar-benar menakutkan.

Pengantin pria sering mengumpulkan teman-temannya untuk berkeliling mencari wanita muda yang disukai untuk menikahinya.

Para wanita dalam keluarga mempelai pria kemudian mencoba untuk menggertakwanita yang diculik ke dalam pernikahan.

Baca Juga:(Foto) Lahir Dengan Kelainan Genetik Langka Tidak Membuat Wanita Ini Berhenti Menjadi Seorang Model

Seperti diberitakan Newsweek, sekitar 84% dari wanita yang diculik akhirnya menyetujui pernikahan itu (sisanya berhasil melarikan diri ke rumah).

Kadang-kadang, pengantin pria memperkosa wanita itu untuk mempermalukannya agar tetap bersamasi pria.

Dari 12.000 kasus penculikan yang dilaporkan pada tahun 2013, 2.000 dari wanitayang diculik tersebut dilaporkan diperkosa.

Sebenarnya negara telah melarang penculikan pengantin pada tahun 2013, namun praktek itu terus terjadi.

Perkawinan yang dihasilkan dari penculikan pengantin juga dianggap menyebabkan tingkat penyiksaan dalam rumah tangga dan perceraian yang jauh lebih tinggi.

Bahkan, ada juga sejumlah wanita yang melakukan bunuh diri setelah penculikan.

Baca Juga:Tak Ada Pengamen dan Pencopet, Serta Murah, Inilah Keuntungan Angkot Ber-AC di Depok Milik Yudi Adam

Artikel Terkait