Advertorial
Intisari-Online.com - Kerajaaan Kutai di Kalimantan Timur dan Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat dikenal sebagai kerajaan awal atau tertua di Nusantara.
Tapi rupanya, ada versi berbeda soal kerajaan tertua di Nusantara.
Menurut Pustaka Rajya Rajya I Bhumi Nusantara, yang merupakan bagian dari Naskah Wangsakerta, kerajaan tertua di Nusantara adalah Kerajaan Salakanagara.
Kerajaan Kutai berdiri antara 350-1605, dan Kerajaan Tarumanagara tahun 358-669.
Sementara itu, disebut bahwa Kerajaan Salakanagara berdiri antara 130-362 masehi.
Selain kerajaan tertua di Nusantara, Salakanagara juga diyakini sebagai leluhur Suku Sunda. Hal ini karena wilayah peradaban keduanya sama persis.
Terdapat tiga lokasi yang diyakini sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Salakanagara.
Tiga lokasi tersebut adalah Teluk Lada (Pandeglang, Banten), Condet (Jakarta) dan Gunung Salak (Bogor).
Wilayah kekuasaan Kerajaan Salakanagara meliputi daerah Jawa bagian barat, termasuk pulau yang terletak di sebelah barat Pulau Jawa dan laut yang membentang sampai Pulau Sumatera.
Sejarah kerajaan ini cukup misterius karena terbatasnya sumber sejarah dan arkeologi seperti catatan ataupun peninggalan berwujud prasasti dan candi.
Menurut Naskah Wangsakerta, sejarah berdirinya Kerajaan Salakanagara bermula ketika seorang pedagang dari India yang bernama Dewawarman datang ke Jawa.
Ia kemudian menetap di Jawa, lebih tepatnya di Teluk Lada, Pandeglang.
Nantinya, dia menjadi pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Salakanagara, dengan gelar Prabu Darmalokapala Aji Raksa Gapura Sagara.
Setelah menetap di Jawa, Dewawarman menikahi wanita bernama Pohaci Larasati, putri dari Aki Tirem, kepala daerah setempat.
Selanjutnya pada 130 masehi, Dewawarman mendirikan Kerajaan Salakanagara dengan ibu kota di Rajatapura.
Usai menjadi raja, ia melakukan ekspansi untuk memperluas daerah kekuasaan.
Letaknya yang strategis, membuat perahu yang melintas terpaksa harus singgah dan memberi upeti kepada Dewawarman.
Setelah diperintah Raja Dewawarman selama 38 tahun, tahta kerajaan selanjutnya dipegang Dewawarman II yang bergelar Sang Prabhu Digwijayakasa Deawarman.
Diyakini ada 11 raja yang memerintah Kerajaan Salakanagara. Berikut nama raja-raja yang pernah berkuasa:
Setelah pemerintahan Dewawarman VIII, Kerajaan Salakanagara berada di bawah pemerintahan Kerajaan Tarumanegara.
Garis keturunan Kerajaan Salakanagara juga dipercaya melahirkan raja-raja Pajajaran, Sriwijaya, dan Majapahit.
(*)